CilacapUpdate.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengambil langkah progresif dalam upaya memperbaiki infrastruktur jalan daerah di Indonesia.
Pada Jumat (21/2) yang lalu, bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Presiden Jokowi melakukan tinjauan langsung terhadap penanganan kerusakan jalan di Bengkulu Utara.
Lokasi yang ditinjau adalah ruas Kerkap-Tanjung Agung Palik-Gunung Selan-Girimulya di Desa Gardu, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Langkah ambisius ini dilakukan sebagai bagian dari Inpres No. 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas jalan-jalan di berbagai wilayah Indonesia.
Baca Juga: Kabar Terbaru! Tahap Konstruksi Jalan Tol Jogja - Cilacap Segera Dimulai di Bulan Juli 2024
Inpres ini merupakan instrumen fiskal yang mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) guna mengatasi masalah infrastruktur jalan di daerah-daerah terpencil, termasuk di Bengkulu.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Pemerintah Pusat akan melakukan intervensi melalui Kementerian PUPR untuk menangani 8 ruas jalan di Provinsi Bengkulu, dengan kemungkinan akan ditambah jumlahnya.
Penanganan ini diharapkan akan berjalan pada akhir Juli 2023, dan seluruh provinsi di Indonesia akan merasakan manfaatnya.
"Ini yang diintervensi Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR. Untuk Provinsi Bengkulu ada 8 ruas yang ditangani lewat Inpres tersebut, tetapi kemungkinan akan bertambah. Kita harapkan (penanganan jalan daerah) di seluruh provinsi di Indonesia mulai berjalan pada akhir Juli 2023," kata Presiden Jokowi, Dilansir dari akun Instagram @kemenpupr Sabtu, 22 Juli 2023.
Salah satu ruas yang akan ditangani oleh Kementerian PUPR adalah ruas Kerkap-Tanjung Agung Palik-Gunung Selan-Girimulya yang memiliki panjang sekitar 58,4 km.
Selain itu, lebih dari 150 km jalan daerah lainnya juga akan diperbaiki di Bengkulu sebagai bagian dari upaya penanganan kerusakan jalan di seluruh Indonesia.
Tak hanya di Bengkulu Utara, penanganan jalan daerah juga akan dimulai secara serentak di beberapa wilayah lainnya, seperti Lampung, Jambi, Sumatera Utara, dan Jawa Barat pada minggu ketiga bulan Juli ini.
Total 229 paket pekerjaan telah ditargetkan untuk dikontrakkan hingga akhir Juli 2023, dengan harapan dapat segera terealisasi.
Dalam mencapai target ambisius ini, Pemerintah Pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak swasta untuk memastikan perbaikan infrastruktur jalan berjalan lancar.
Diharapkan, perbaikan jalan di berbagai wilayah Indonesia akan membawa dampak positif bagi kemajuan dan pertumbuhan ekonomi setempat.
Penanganan kerusakan jalan daerah merupakan langkah awal yang diambil oleh Presiden Jokowi untuk menciptakan konektivitas yang lebih baik di Indonesia.
Dengan infrastruktur jalan yang memadai, transportasi dan distribusi barang akan lebih efisien, masyarakat akan lebih mudah mengakses layanan publik, dan investasi dari dalam maupun luar negeri akan semakin meningkat.
Melalui Inpres ini, Presiden Jokowi menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor infrastruktur sebagai pondasi utama dalam pembangunan nasional.
Proyek-proyek infrastruktur lainnya pun akan terus digulirkan guna mencapai visi Indonesia sebagai negara maju dan berdaya saing.
Dengan langkah konkret dan kerja keras dari pemerintah, diharapkan perbaikan jalan daerah ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil.
Semoga langkah menuju perbaikan infrastruktur yang lebih baik ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.***