Update Kanjuruhan : Tidak Ada Intruksi Penggunaan Gas Air Mata Sebelum Laga hingga Terjadi Tragedi

5 Oktober 2022, 03:53 WIB
Gas air mata menghujani para penonton saat kericuhan terjadi /Pikiran rakyat/

CilacapUpdate.com - Panitia pelaksana (Panpel) diklaim tidak ada intruksi khusus penggunaan gas air mata. Hal tersebut bahkan sudah disepakati sebelum laga hingga kemudian terjadi Tragedi Kanjuruhan Malang.

Hal tersebut disampaikan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang baru saja mengungkap sejumlah temuan hasil pengawasannya terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.

Salah satunya terkait instruksi penembakan gas air mata yang diduga memicu kepanikan suporter.

Baca Juga: Cilacap Bersama Malang! Pemain, Suporter PSCS hingga Polisi Gelar Sholat Gaib Bagi Korban Tragedi Kanjuruhan

Komisioner Kompolnas, Albertus Wahyu Rudhanto menjelaskan, pihaknya telah melakukan pengawasan dengan asesmen kepada beberapa pihak.

Di antaranya kepada anggota Polres Malang, Bupati Malang, Aremania, dan korban yang mengalami luka-luka.

"Salah satu hasilnya, belum ditemukan adanya instruksi resmi dari Kapolres selaku penanggung jawab pengamanan dalam pertandingan tersebut," ungkap Wahyu di Mapolres Malang, Selasa 4 Oktober 2022.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidyat Dicopot, Gantinya dari Polda Metro Jaya Orang Pelabuhan

Hal tersebut tentunya bertentangan dengan pernyataan Kapolda Jawa Timur yang sempat menyatakan jika penggunaan gas air mata sudah sesuai prosedur.

"Tidak ada perintah Kapolres Malang untuk penguraian massa jika terjadi kerusuhan dengan menggunakan gas air mata. Ini sudah disampaikan apel lima jam sebelumnya saat apel. Dari internal kepolisian sudah prosedural,” dia menjelaskan dikutip dari PMJNews.

Wahyu mengatakan, setidaknya ada 2.000 personel aparat keamanan yang disiagakan dalam pengamanan. Namun, hanya 600 orang yang merupakan personel Polres Malang.

Baca Juga: Imigrasi Siapkan Petunjuk Teknis, Setelah Masa Berlaku Paspor Disahkan Jadi 10 Tahun

"Jadi 1.400 adalah bantuan bantuan Polres lain, Brimob, dan TNI. Kami masih selidiki dan nanti kirim rekomendasi ke ketua dan presiden terkait beberapa hal yang menjadi pelanggaran pengamanan," tuturnya.

Selain itu, Wahyu juga menduga ada kelebihan kapasitas yang ditengarai dari banyaknya orang yang belum masuk namun sudah memiliki tiket di tangan.

"Sedangkan dalam stadion penuh, ini masih kita selidiki," tutup dia.***

 

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: PMJNews

Tags

Terkini

Terpopuler