Hotel Ikonik Jawa Tengah Gulung Tikar Setelah 45 Tahun Berjaya: Utang Miliaran Akibat Pandemi Jadi Penyebab?

2 April 2024, 14:40 WIB
Hotel Ikonik Jawa Tengah Gulung Tikar Setelah 45 Tahun Berjaya: Utang Miliaran Akibat Pandemi Jadi Penyebab? /Traveloka

 

CilacapUpdate.com - Jawa Tengah saat ini menyaksikan kemegahan infrastruktur yang berkembang pesat. Meski begitu, sejumlah bangunan megah di provinsi ini malah mengalami kebangkrutan yang menyedihkan.

Salah satu yang paling mencolok adalah sebuah hotel legendaris yang telah berjaya selama 45 tahun di Jawa Tengah. Hotel ini menjadi salah satu ikon provinsi ini, tetapi sayangnya, kisahnya harus berakhir dengan status bangkrut yang memilukan.

Hotel legendaris ini memulai perjalanannya pada tahun 1977 dan segera menjadi salah satu destinasi yang sangat dihormati di Jawa Tengah. Selama empat dekade lebih, hotel ini memanjakan tamu-tamunya dengan layanan berkualitas dan pengalaman menginap yang tak terlupakan.

Namun, naasnya, hotel ini mendapati dirinya terjerat dalam tekanan utang senilai 1 miliar Rupiah, yang pada akhirnya memaksanya untuk menutup pintu-pintunya. Apa yang menyebabkan hotel ini harus menghadapi kebangkrutan yang tragis ini?

Pandemi Covid-19 Membuat Hotel Legendaris Terpuruk

Sejak tahun 2020, pandemi Covid-19 telah mengguncang dunia, dan Indonesia bukanlah pengecualian. Sebagai dampak langsung dari pandemi, hotel legendaris di Jawa Tengah ini mengalami penurunan yang signifikan dalam jumlah tamu yang datang.

Awalnya, hotel ini selalu dipadati oleh pengunjung setiap harinya, namun pandemi mengubah segalanya.

Seiring berjalannya waktu dan gelombang demi gelombang pandemi, pengunjung hotel ini mulai merosot secara drastis hingga akhirnya hotel itu harus menutup pintu-pintunya.

Baca Juga: Windows 10, 11 Bermasalah? Kembalikan ke Pengaturan Pabrik, Begini Factory Reset Windows dengan Mudah!

Bagi banyak karyawan, ini merupakan berita yang menghancurkan, karena mereka telah menyaksikan hotel ini meraih kesuksesan selama bertahun-tahun.

45 Tahun Kemegahan yang Berakhir

Setelah 45 tahun kemegahan, pihak manajemen akhirnya harus mengambil keputusan yang menyakitkan. Mulai tanggal 1 November 2022, hotel tersebut tidak lagi beroperasi.

Ini merupakan akhir yang mengharukan dari sebuah kisah kejayaan panjang yang mengukir sejarah dalam industri perhotelan Jawa Tengah.

Yang membuat lebih mengagetkan adalah bahwa lokasi hotel ini tidak terletak di Semarang, yang merupakan ibu kota provinsi Jawa Tengah. Hotel ini berada di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Tengah.

Ini menjadi pelajaran berharga bahwa bahkan di daerah yang tidak terlalu terkenal, bisnis hotel bisa tetap berjaya selama empat dekade lebih, sebelum menghadapi kebangkrutan yang tak terhindarkan.

Kondisi Sepinya Hotel dan Kesulitan Keuangan Karyawan

Kebangkrutan hotel di Kabupaten Tuban ini menciptakan kesulitan finansial bagi banyak karyawan. Gaji mereka sering kali terlambat hingga dua bulan.

Informasi dari laman disbudporapar.tubankab.go.id menyebutkan bahwa hotel ini memiliki 60 kamar dengan fasilitas yang lengkap, dan sejak tahun 2022, berbagai barang di dalam hotel mulai dilelang.

Hotel legendaris ini memiliki luas 10.479 meter persegi (m2) dan diharapkan segera terjual dengan harga Rp 50 miliar. Ini diharapkan akan membantu untuk membayar pesangon karyawan yang sudah tertunda.

Total pesangon untuk seluruh karyawan hotel ini hampir mencapai Rp 1 miliar, yang belum dibayarkan oleh sang pemilik.

Sang pemilik hotel, hingga saat ini, belum memberikan konfirmasi atau pernyataan resmi mengenai situasi keuangan yang memprihatinkan ini. Bagi para karyawan yang telah mengabdikan diri selama bertahun-tahun, ini tentu merupakan beban emosional dan finansial yang sangat berat.

Hotel Purnama: Ikon Tertua di Jawa Tengah

Nama hotel ini adalah Hotel Purnama, dan sebelumnya, ia adalah salah satu hotel tertua yang masih beroperasi di Jawa Tengah.

Kini, kemegahannya yang dulu begitu bersinar telah memudar, dan kemungkinan besar, akan digantikan oleh pengembang baru dengan visi dan tujuan yang berbeda.

Meskipun begitu, pemilik Hotel Purnama belum memberikan klarifikasi atau tanggapan resmi tentang kondisi hotel mereka. Ini memberikan beberapa tanda tanya tentang apa yang mungkin telah terjadi di balik layar dan apakah ada upaya yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan hotel ini dari kebangkrutan.

Baca Juga: iPhone Basah Tercebur Air? Jangan Panik! Ikuti Panduan Terbaru dari Apple Ini

Gerbang Hotel yang Kini Bertuliskan "Hotel Dijual"

Di gerbang hotel yang sekarang sunyi, sekarang terpampang sebuah banner besar bertuliskan 'Hotel Dijual.' Ini menjadi pemandangan yang menyedihkan, mengingat sejarah panjang hotel ini sebagai tempat beristirahat dan kenangan bagi banyak tamu.

Hotel legendaris di Jawa Tengah yang mendadak bangkrut setelah 45 tahun berjaya adalah cerminan dari betapa rentannya industri perhotelan terhadap perubahan ekonomi yang mendadak dan bencana global seperti pandemi.

Kisah ini mengingatkan kita akan pentingnya manajemen keuangan yang baik dan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang tak terduga.

Sementara Jawa Tengah terus berkembang dengan infrastruktur yang lebih megah, kisah Hotel Purnama mengingatkan kita bahwa bahkan ikon yang paling kuat pun bisa runtuh dalam menghadapi cobaan yang ekstrim.

Dan untuk karyawan yang telah berjuang untuk hotel ini, harapannya adalah agar mereka dapat segera menerima pesangon yang telah mereka perjuangkan dan menjadi bagian dari babak baru dalam karier mereka.***

Editor: Siyam

Tags

Terkini

Terpopuler