Minta Maaf pada Warga Wadas Purworejo, Ganjar Pranowo : Warga yang Diamankan Akan Dipulangkan

9 Februari 2022, 12:39 WIB
PRES CONFERENCE : Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi memberikan keterangan terkait peristiwa di Wadas Purworejo, Rabu 9 Februari 2022. /Humas Pemprov Jateng

CilacapUpdate.com  - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan, pihaknya adalah yang bertanggungjawab atas peristiwa yang terjadi di Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, Selasa 8 Februari 2022.

Ganjar juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Wadas Purworejo terkait peristiwa di Desa Wadas. Hal tersebut disampaikan Ganjar saat pres conference di Mapolres Purworejo, Rabu 9 Februari 2022.

"Yang pertama, saya ingin menyampaikan minta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Purworejo dan masyarakat Wadas. Karena kejadian kemarin mungkin ada yang merasa betul-betul tidak nyaman," kata Ganjar dikutip dari rilis Humas Polda Jateng.

Baca Juga: Sempat Ludes Terbakar 2018, Puan dijadwalkan Resmikan Pasar Legi Solo

Terkait adanya sejumlah warga yang diamankan oleh pihak kepolisian, dirinya telah berkoordinasi dengan Kapolda Jawa Tengah untuk dibebaskan.

 

 

"Saya intens komunikasi dengan Kapolda, Wakapolda dan lainnya, memantau perkembangan yang ada di Purworejo khususnya Wadas. Kami sudah sepakat, masyarakat yang diamankan kemarin, hari ini akan dilepas untuk dipulangkan," dia menambahkan.

Terkait pembangunan bendungan Bener yang jadi polemik, Ganjar memastikan itu sudah menempuh proses panjang. Selama proses itu, pihaknya membuka lebar ruang dialog kepada masyarakat, khususnya mereka yang masih menolak.

Baca Juga: Duo Spesialis Pencuri HP di Dasboard Kerap Berbagi Tugas Saat Beraksi di Cilacap, Mencuri Untuk Bayar Hutang

"Beberapa kali kami mengajak Komnas HAM, karena Komnas HAM menjadi institusi netral untuk menjembatani. Kami minta mereka yang setuju dan belum setuju dihadirkan, tapi kemarin saat dialukan dialog, pihak yang belum setuju tidak hadir," ujar dia.

Ganjar mengaku sebenarnya sangat menunggu adanya dialog antar pihak. Sehingga, ruang penyampaian pendapat bisa dibuka lebar pada semua pihak.

"Kami sangat menunggu-nunggu, sehingga kami bisa memberi ruang, bisa mendengarkan apa yang kemudian kami sampaikan dan kami jawab. Kami selalu mengajak masyarakat untuk berpartisipasi agar pekerjaan ini mulus," kata dia.

Baca Juga: Cabuli Anak Tetangga, Warga Cipari Cilacap ditangkap Polisi, Wakapolres: Tersangka Imingi Korban uang Rp 5.000

Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, pada peristiwa itu, pihaknya mengamankan sebanyak 64 orang warga yang saat ini ada di Polres Purworejo.

"Hari ini akan kita kembalikan kepada masyarakat agar tidak terjadi ketegangan antara masyarakat yang menerima dan yang tidak," kata dia.

Luthfi menegaskan, tidak ada upaya penangkapan dan penahanan oleh pihaknya. Polisi hanya mengamankan masyarakat agar tidak terjadi kericuhan.

Baca Juga: Diduga Depresi, Pemuda Adiraja Adipala Cilacap Menabrakkan diri di Jalur Rel KA Sikampuh - Maos

"Karena saat pengukuran terjadi, antara warga yang pro dan kontra bergesekan. Mereka yang kontra dikejar-kejar oleh masyarakat yang menginginkan tanahnya dilakukan pengukuran. Makanya kami amankan ke sini. Hari ini akan kita kembalikan ke masyarakat," ujar Kapolda. ***

Editor: Muhammad Nasrulloh

Tags

Terkini

Terpopuler