Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) bersama Kementerian Keuangan mengalokasikan dana sebesar Rp 790 miliar untuk kompensasi warga yang tanahnya terdampak oleh pembangunan ini.
Langkah ini menunjukkan komitmen untuk memperlakukan pemilik tanah dengan adil, sebagai bagian dari upaya transformasi yang berkelanjutan.
Baca Juga: 10 Tempat Camping Terpopuler di Subang: Siapkan Kamera, Ada Banyak Spot Foto Instagramable!
Selain manfaat utama dalam penyediaan air irigasi bagi lebih dari 4.280 hektar lahan pertanian di Kabupaten Subang dan Indramayu, Bendungan Sadawarna juga merangkul peran penting dalam pengendalian banjir di wilayah utara Jawa Barat.
Dampak ekologis dan sosial dari Bendungan ini menjadikannya sebagai tonggak progresif dalam mengatasi tantangan multifaset dalam infrastruktur sumber daya air.
Perjalanan menuju realisasi Bendungan Sadawarna dimulai pada November 2018 dan berhasil diselesaikan pada Desember 2022.
Proyek kolosal ini tidak hanya mengubah wajah Kabupaten Subang, tetapi juga mencerminkan semangat inovasi dan kerja keras dalam memajukan masyarakat dan lingkungan.
Baca Juga: Tinggalkan Penat Kota, Nikmati Keindahan Alam di 10 Tempat Camping Terpopuler di Subang!