Keindahan dan Eksotisme Jembatan di Jawa Timur: Fenomena Arsitektur Megah dengan Dana Rp 4,5 Triliun

Dengan panjang mencapai 5.438 meter dan lebar 30 meter, jembatan ini terbagi menjadi tiga bagian: Jalan Layang, Jembatan Penghubung, dan Jembatan Utama.

Baca Juga: Jembatan Kaca Megah di Jawa Timur Berdiri di Atas Jurang 80 Meter, Total Investasi Mencapai Rp15 Miliar

Keunikan dari jembatan ini terletak pada panorama eksotis yang dihadirkannya. Terutama saat matahari terbit atau terbenam, pengendara yang melintasi jembatan ini akan disuguhi dengan pemandangan yang memukau, menghadirkan gambaran indah alam dalam bentuk sunrise atau sunset.

Menelusuri asal usul dana untuk proyek ini, diperoleh informasi bahwa proyek ini dibiayai oleh APBN serta pinjaman dari pemerintah China.

Penggunaan dana yang begitu besar untuk proyek ini sejalan dengan keinginan untuk menciptakan jembatan yang kuat dan tahan lama.

Jembatan ini dirancang untuk dapat bertahan dalam guncangan gempa dengan kekuatan hingga 7 skala Richter, menjadikannya tidak hanya sebuah keindahan arsitektur, tetapi juga simbol ketahanan dan kehandalan.

Pentingnya Jembatan Suramadu dalam menghubungkan dua pulau ini sangat terasa ketika membandingkannya dengan metode transportasi sebelumnya.

Sebelum adanya jembatan, warga harus mengandalkan feri untuk menyeberang, yang memakan waktu sekitar 30 menit.

Dengan hadirnya jembatan ini, waktu yang diperlukan untuk menyeberangi pulau menjadi jauh lebih efisien, hanya memakan waktu sekitar lima menit. Hal ini tentunya memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan perekonomian setempat.