Ubi ini dapat diolah menjadi berbagai hidangan yang lezat, seperti ubi cilembu panggang yang memiliki cita rasa manis dan lembut. Selain itu, ubi cilembu juga digunakan dalam pembuatan kue, roti, dodol, dan makanan tradisional lainnya.
Bahkan, ubi cilembu juga sering diolah menjadi keripik atau kripik yang renyah dan gurih, yang menjadi camilan favorit masyarakat.
Keistimewaan Daerah Cilembu yang Membuat Ubi Cilembu Lebih Unik
Popularitas ubi cilembu telah menyebar luas hingga tumbuh di berbagai daerah di Indonesia. Namun, rasa yang dihasilkan oleh ubi cilembu dapat berbeda-beda.
Hal ini disebabkan oleh keunikan tanah di daerah Cilembu yang memberikan pengaruh yang khas terhadap karakteristik ubi tersebut.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Agustina Monalisa Tangapo dalam disertasinya yang berjudul "Dinamika Populasi Bakteri Rhizosfer dan Endofit pada Budidaya Ubi Jalar Cilembu (Ipomoea Batatas Var. Cilembu) dan Peranannya Selama Proses Penyimpanan Pascapanen" mengungkapkan bahwa daerah Cilembu memiliki kelimpahan dan keanekaragaman komunitas bakteri rhizosfer dan endofit.
Penyimpanan ubi cilembu asal Cilembu selama satu minggu diketahui dapat meningkatkan kadar glukosa sebesar 2,12% dan fruktosa sebesar 1,62%.
Temuan tersebut menunjukkan bahwa tanah di daerah Cilembu memiliki kualitas yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan ubi cilembu yang istimewa.
Baca Juga: Intip Yuk 12 Ide Usaha di Kabupaten Lumajang Jawa Timur yang 1000 Persen Simpel, Minat Kaya?
Kekayaan mikroorganisme di tanah tersebut berperan penting dalam memberikan karakteristik khas pada ubi cilembu yang dihasilkan. Dengan demikian, ubi cilembu dari Cilembu memiliki rasa yang lebih manis dan aroma yang khas.