Ghozali Mendadak Jadi Sultan Karena NFT, Berikut Penjelasan Soal Non-Fungible Token

15 Januari 2022, 11:30 WIB
Sepekan terakhir berita terkait NFT (Non-Fungible Token) menjadi buruan banyak orang. Terlebih setelah pemuda bernama Ghozali mendadak menjadi Sultan setelah menjual ratusan foto selfienya. /twitter @Ghozali_Ghozalu

CilacapUpdate.com - Sepekan terakhir berita terkait NFT (Non-Fungible Token) menjadi buruan banyak orang. Terlebih setelah pemuda bernama Ghozali mendadak menjadi Sultan setelah menjual ratusan foto selfienya.

Sebenarnya apa sih NFT, kok bisa memiliki nilai jual tinggi. Berikut ini penjelasan seputar pengertian NFT, bagaimana kerjanya, dan bagaimana cara bergabung.

Dikutip dari laman resmi NFTNOW, NFT adalah semacam token yang tidak bisa ditukarkan, yang biasanya ditemukan di blockchain. Meskipun sudah ada sejak 2014, NFT menjadi semakin banyak peminatnya pada akhir tahun 2021.

Baca Juga: Viral! Hanya Jual Foto Selfie di NFT, Ghazali Dapat Rp12,6 Miliar

Adapun aset NFT bisa berupa lagu, puisi, kartu bisbol, tiket masuk, karya seni digital, dan banyak lagi.

Dengan begitu karya-karya dalam NFT bisa dianggap sebagai koleksi digital yang hidup di blockchain.

Lebih tegasnya NFT adalah token yang tidak dapat dipertukarkan, sehingga menjadi media untuk aset langka seperti karya seni dan barang koleksi.

Baca Juga: NFT, Ketika Sebuah Karya Mendapat Apresiasi

Spesialnya karya seni di NFT dicetak di blockchain, sehingga membuatnya benar-benar digital, dapat dilacak, dan tidak berubah.

Dengan sebuah sesuatu telah dicetak di blockchain, artinya semua aset seni terdata di sana selamanya.

Maka karya-karya NFT dapat dibeli, dijual, dihadiahkan, dan sejarah serta nilainya akan selamanya dicatat di blockchain.

Meski demikian, aset-aset di NFT terbuka untuk dilihat siapa saja dan kapan saja.

Baca Juga: Shiba Inu Hancurkan dominasi Bitcoin, Dogecoin dan Ethereum, Jadi Crypto Paling Populer Tahun 2021

Perlu diketahui, pasar NFT memungkinkan 10 persen atau lebih royalti penjualan sekunder untuk pencipta untuk selama-lamanya, yang berarti seniman terus mendapat untung seiring dengan peningkatan nilai karya mereka.

Ada banyak jalan untuk menjadi bagian dari komunitas NFT.

Dikutip CilacapUpdate.com dari NFTNOW, ada beberapa platform yang digunakan untuk bergabung di NFT, mulai Nifty Gateway dan MakertPlace yang memudahkan konsumen untuk membeli dan menjual NFT menggunakan kartu kredit dan metode pembayaran tradisional lainnya.

Baca Juga: Crypto diyakini Mampu Menyentuh Pasar yang Lebih Luas, bahkan Mengalahkan Bank

Kemudian terdapat platform seperti SuperRare, Foundation dan pasar sekunder terbesar di dunia, OpenSea yang memungkinkan pengguna untuk menawar dan membeli hanya menggunakan cryptocurrency.

Dan Ether (ETH) bisa menjadi mata uang pilihan yang digunakan untuk membeli NFT di blockchain Ethereum.

ETH bisa dibeli dengan sejumlah cara melalui rekening bank atau kartu kredit.

Baca Juga: Setelah Terjun Bebas Sebulan Terakhir, Harga Emas Naik 0,3 Persen di Pasar Spot

Selain itu, sebagian besar layanan juga memungkinkan pengguna menukar satu jenis koin dengan yang lain, misalnya Anda dapat mengubah beberapa Bitcoin menjadi Ethereum).

Pengguna NFT juga dapat mengatur dompet MetaMask yang dihubungkan ke desktop atau handphone dan memungkinkan Anda untuk masuk dan bertransaksi di banyak platform NFT.

Usai membeli ETH dan mentransfernya ke alamat dompet MetaMask baru, maka pengguna NFT sudah bisa berbelanja.***

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: NFT Now

Tags

Terkini

Terpopuler