"Kami ingin membangun dan menghasilkan kader politik yang berkualitas. Bahwa Muhammadiyah adalah rumah besar untuk mereka kembali dan membangun dari jalur perjuangan masing-masing," ungkapnya.
Habib juga menitikberatkan sikap politik Muhammadiyah adalah netral aktif. "Netral artinya terus membangun komunikasi dengan seluruh kader dari berbagai latar belakang parpol. Adapun aktif kami melakukan komunikasi politik untuk memberikan aspirasi dan ruang bagi warga persyarikatan dan masyarakat," imbuhnya.
Sekretaris LHKP PWM Jawa Tengah, Wahidin Hasan berpesan agar para calegmu sebagai kader terbaik harus mengindahkan iklim kontestasi yang kondusif dengan keteladnaan yang baik sesuai khittah.
"Junjung tinggi moralitas, tidak menggunakan politik kotor dan menjaga komunikasi. Karena Pemilu adalah resepsi 5 tahunan maka jadikan pesta demokrasi yang membahagiakan dan bijak," ucapnya.
Baca Juga: Sempat Tertunda 2 Tahun Karena Pandemi, Muhammadiyah Cilacap Siap Gelar Musyda Pekan Ini
Ketua LHKP PDM Cilacap, Ahmad Hanif menyebutkan pada Pemilu 2024, ada 39 calegmu yang turut berkontestasi.
"Semua calegmu dari tingkat DPRD Kabupaten Cilacap, DPRD Provinsi Jawa Tengah dan DPR RI kami undang. Calegmu diberikan waktu yang sama untuk perkenalan dan paparan singkat," tuturnya.
Calegmu yang hadir bersama PDM & LHKP PWM Jateng kemudian bersepakat menandatangani komitmen bersama yang memuat 2 poin penting. Yakni mendukung Pemilu damai dan bermartabat sesuai tujuan Muhammadiyah serta menjunjung tinggi cita-cita dan perjuangan Muhammadiyah.***