Sejarah Nusakambangan: Pulau Penjara dan Tempat Eksekusi Napi Kakap yang Jadi Materi Kampanye Ganjar Pranowo

- 13 Desember 2023, 15:12 WIB
Ilustrasi : prosesi pemindahan Narapidana dari Lapas Bali ke Lapas Super Maximum Security Karang Anyar Pulau Nusakambangan, 2020 lalu./Dok Cilacap Update
Ilustrasi : prosesi pemindahan Narapidana dari Lapas Bali ke Lapas Super Maximum Security Karang Anyar Pulau Nusakambangan, 2020 lalu./Dok Cilacap Update /

Sejak zaman penjajahan, para tahanan di Pulau Nusakambangan digunakan untuk bekerja di perkebunan karet. Pulau ini sebenarnya telah berpenduduk sebelum dijadikan tempat penahanan narapidana.

Masyarakat asli tersebar di berbagai wilayah di Nusakambangan seperti Jumbleng (sekarang Batu), Kembang Kunung, Lempung Pucung, Kali Wangi, Tumpeng, Brambang, Gliger, Limus, Buntu, Kauman, Gereges, dan Karang Salam.

Ada tiga kelompok masyarakat yang tinggal di Nusakambangan: masyarakat pegawai (dan keluarga), narapidana, dan masyarakat lainnya, termasuk guru SD dan petugas mercusuar.

Pada tahun 1861, Pemerintah Belanda memindahkan sebagian besar penduduk asli ke tempat lain, seperti Kampung Laut, Jojok, dan Cilacap, untuk memanfaatkan pulau ini sebagai basis pertahanan.

Seluruh penduduk sipil dan militer dipindahkan ketika Nusakambangan ditetapkan sebagai pulau penahanan narapidana pada tahun 1908.

Sejak itu, Pulau Nusakambangan menjadi pulau yang angker dengan banyak eksekusi pidana mati yang dilakukan di sana. Pulau ini kemudian menjadi terisolasi, tertutup, dan sangat ketat dalam pengamanannya.

Baca Juga: Tak Punya Izin Tinggal, Eks Napi Lapas Permisan Nusakambangan Asal Iran Dideportasi

Pada tahun 1937, Nusakambangan ditetapkan sebagai daerah tertutup untuk pertambangan dan kepentingan umum. Jumlah penduduk Nusakambangan pada masa itu tidak pasti, tetapi pada tahun 1970 mencapai 7.500 orang.

Namun, pada tahun 1980, jumlah penduduk berkurang hingga tinggal seperempatnya, terutama karena pembebasan semua tahanan politik G30S PKI pada tahun 1985.

Dan di era presiden Soeharto pula, Pulau Nusakambangan pernah dijadikan tempat pembuangan para narapidana yang tidak pernah diadili. Kebanyakan dari mereka meninggal dunia karena kelaparan hingga sakit.

Halaman:

Editor: Lutfi Ramadhan

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah