Perangko tersebut berasal dari tahun 1864, dicetak pada zaman Hindia-Belanda, dan menampilkan tema Naga Air dengan cap pos Ngawi, Jawa Timur. Siapa sangka, koleksi perangko lama bisa menjadi investasi yang menguntungkan.
2. Piringan Hitam Vinyl yang Semakin Langka
Piringan hitam vinyl adalah harta karun bagi para pecinta musik dan kolektor. Dalam era digital saat ini, vinyl semakin langka dan dicari oleh para kolektor.
Didukung oleh komunitas pecinta vinyl yang percaya bahwa musik analog memiliki kualitas suara yang lebih baik daripada musik digital, harga vinyl langka pun melonjak.
Rekor harga tertinggi untuk sebuah album vinyl dipegang oleh The Quarrymen (band bentukan John Lennon) pada tahun 1959, yang terjual seharga 170 juta rupiah.
3. Buku Langka yang Berpotensi Melonjak Harganya
Buku adalah bukti tertulis dari sejarah yang abadi. Buku-buku kuno dan terbitan lama memiliki daya tarik sendiri bagi para kolektor barang antik, terutama jika ditulis oleh tokoh terkenal dan berpengaruh.
Baca Juga: Simak 3 Langkah Mudah untuk Mempercantik Tampilan WhatsApp: Ganti Tema dengan Cepat!
Contohnya adalah buku "Di Bawah Bendera Revolusi" yang ditulis oleh presiden pertama Indonesia. Buku ini bisa dibeli dengan harga yang sangat mahal untuk versi aslinya. Koleksi buku jadul tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga investasi yang berpotensi menguntungkan.
4. Game Lawas yang Membuat Anda Memiliki Banyak Uang