Nilai Transaksi Pelelangan Ikan di Cilacap Merosot Signifikan, Semester 1 Tahun 2022 Hanya Separuh dari 2021

- 13 September 2022, 16:59 WIB
Nilai transaksi pelelangan ikan di Kabupaten Cilacap diklaim menurun akibat cuaca buruk yang sering terjadi di laut selatan Jawa Tengah sejak Januari 2022.
Nilai transaksi pelelangan ikan di Kabupaten Cilacap diklaim menurun akibat cuaca buruk yang sering terjadi di laut selatan Jawa Tengah sejak Januari 2022. /HNSI Cilacap

Selain mengakibatkan banyak nelayan tidak melaut, kata dia, cuaca buruk juga berdampak terhadap minimnya ikan yang bisa ditangkap nelayan.

"Biasanya, nelayan Cilacap mulai memasuki masa panen pada bulan Agustus seiring dengan datangnya musim angin timuran dan puncak panennya pada bulan September-Oktober," jelasnya.

Mengingat cuaca buruk masih terjadi hingga September, kata dia, nelayan Cilacap khususnya yang menggunakan perahu berukuran kecil dan sedang belum bisa menikmati panen ikan.

Ia mengatakan saat ini yang diandalkan hanyalah kapal-kapal berukuran besar yang bisa menangkap ikan di tengah lautan lepas karena hasil tangkapannya tergolong bagus.

Baca Juga: Rumah Warga Di Tambaksari Wanareja Cilacap Rusak Tertimpa Longsor Semalam, Kerugian Jutaan Rupiah

"Kami berharap di sisa waktu hingga akhir tahun 2022, kondisi cuaca membaik sehingga nelayan-nelayan kecil bisa berangkat melaut untuk menangkap ikan," katanya.

Dengan demikian, kata dia, aktivitas pelelangan ikan dapat kembali bergairah dan nilai transaksinya hingga akhir tahun 2022 dapat menyamai pencapaian tahun 2021.

"Semoga Allah SWT mengabulkan doa kami. Kasihan nelayan-nelayan kecil tidak bisa melaut karena adanya cuaca buruk di laut," kata Untung.

Baca Juga: Tim Pengawasan Orang Asing Sidak Perusahaan Pengguna TKA di Purbalingga, Ini yang Ditemukan

Sebelumnya, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesian (HNSI) Cilacap Sarjono mengatakan ribuan nelayan di Kabupaten Cilacap khususnya yang menggunakan perahu berukuran kecil terpaksa tidak melaut akibat cuaca buruk di laut selatan Jawa Tengah.

Halaman:

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah