CilacapUpdate.com – Pemerintah Kabupaten Cilacap, bersama Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (TJKPD) serta Loka POM Banyumas, mengambil langkah serius dalam menjamin bahwa produk pangan yang beredar tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) yang akan segera diselenggarakan.
Langkah ini diambil sebagai respons atas kebutuhan mendesak untuk menekan peredaran produk pangan yang dapat membahayakan kesehatan.
Kegiatan PKP akan dihadiri oleh pelaku usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP), baik yang sudah memiliki izin edar PIRT maupun yang belum. PKP direncanakan akan dilaksanakan dalam tiga angkatan, masing-masing diikuti oleh 35 peserta.
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Cilacap, Hudaefah, SKM, M.Kes, menyampaikan informasi ini dalam Rakor Keamanan Pangan di Aula Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Cilacap pada Kamis (18/4/2024).
Baca Juga: Jumlah Penerima Bansos Naik Signifikan Tahun 2024 Ini: Siapa Saja yang Berhak?
Lebih lanjut, Hudaefah menegaskan bahwa Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk kader pangan juga akan segera dilaksanakan, yang akan melibatkan kader pangan dalam pembinaan dan pengawasan pangan di wilayah setempat.
Ir. Soejti, seorang Analis Ketahanan Pangan Ahli Muda pada Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Dishanpan, menambahkan bahwa rapat ini merupakan bagian dari persiapan Bimtek Penyuluhan Keamanan Pangan.
Hal ini mencakup pemeriksaan sarana dan pendampingan Corrective Action and Preventive Action. Kerjasama antar Tim TJKPD dan OPD terkait sangat penting, terutama dalam menerapkan sanksi bagi penjual yang melanggar peraturan daerah (Perda) dan peraturan bupati (Perbup).
Langkah-langkah konkret juga telah diambil, seperti pemeriksaan terhadap produk-produk tertentu oleh loka POM Banyumas dan Tim JKPD, serta pembinaan bersama dan penelusuran terhadap produk yang diduga mengandung bahan berbahaya.
Keterlibatan lintas sektor, termasuk petugas pasar, menjadi kunci dalam upaya ini, yang akan diatur melalui perjanjian sewa los pasar dengan klausul komitmen untuk memastikan produk pangan yang dijual aman untuk dikonsumsi.
Program Gerakan Masyarakat Sadar Pangan Aman (Germa Sapa) Badan POM menjadi salah satu inisiatif kolaboratif yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap konsumsi pangan yang aman.
Baca Juga: Dinilai Ngayomi Nelayan, Pengusaha Ikan Cilacap Sebut Irjen Ahmad Lutfi Sosok Pas Pimpin Jawa Tengah
Program-program seperti pasar aman (Paman), Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS), dan Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD) menjadi fokus utama untuk mendidik dan melatih kader-kader di masyarakat dalam mengawasi keamanan pangan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan bahwa peningkatan keamanan pangan dapat berkontribusi pada penurunan angka stunting di masyarakat atau setidaknya mempercepat penurunan angka tersebut, sehingga masyarakat dapat menikmati pangan yang aman dan berkualitas.***