CilacapUpdate.com - Ribuan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kabupaten Cilacap mengalami kendala dalam pasokan air bersih selama hampir sebulan terakhir. Gangguan ini terjadi akibat penurunan suplai air baku yang disebabkan oleh dampak kemarau dan perbaikan saluran irigasi.
Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Wijaya Kabupaten Cilacap, Bambang Yulianto, mengungkapkan bahwa wilayah yang paling terdampak adalah Kecamatan Kawunganten dan sekitarnya.
Baca Juga: Cetak Sejarah! Kolektor Kabupaten Demak Siap Membeli 12 Uang Koin Kuno Ini Dengan Duit Sekarung
"Gangguan pasokan air baku di wilayah barat, khususnya di daerah Kawunganten, mempengaruhi sekitar 4000 pelanggan. Hal ini dikarenakan ada pekerjaan pemeliharaan rutin pada saluran irigasi yang biasanya menjadi sumber air baku PDAM di Kesugihan," ujarnya pada Rabu, 30 Agustus 2023.
Bambang menjelaskan bahwa PDAM biasanya mengandalkan saluran irigasi dari Bendung Gerak Serayu di Kabupaten Banyumas sebagai pasokan air baku untuk Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kesugihan. Namun, baru-baru ini, saluran irigasi tersebut sedang mengalami perbaikan yang dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Cilacap.
Ia melanjutkan bahwa saat ini, sumber air baku harus diambil langsung dari sungai Serayu. Namun, ada kendala dalam pengolahan air ketika rob air laut naik dan membuat air menjadi asin. Oleh karena itu, IPA Kesugihan hanya mampu memproduksi sekitar 40% dari kapasitas normalnya. Dampaknya, aliran air bersih ke pelanggan, termasuk wilayah Kesugihan, Jeruklegi, hingga Kawunganten, terganggu.
"Maka dari itu, ada beberapa tempat yang mengalami pemadaman aliran air. Situasi ini terjadi karena sistem pengolahan kami belum dapat mengatasi tingkat keasinan air," tambahnya.
Meskipun begitu, Bambang dan timnya berkomitmen untuk mengatasi kendala ini dengan segera. Salah satu langkah yang akan diambil adalah pemasangan sumber daya listrik untuk mengoptimalkan kinerja pompa air. Pemasangan ini dijadwalkan selesai pada tanggal 5 September mendatang.
Gangguan pasokan air bersih ini memunculkan berbagai dampak bagi masyarakat dan wilayah yang terkena imbasnya. Pelanggan PDAM yang mengandalkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mandi, dan mencuci, merasa kesulitan dalam menjalani aktivitas mereka. Beberapa wilayah bahkan mengalami pemadaman aliran air secara total, yang tentunya memberikan tantangan ekstra dalam menjaga kebersihan dan kesehatan.
Selain itu, banyak bisnis dan usaha di wilayah yang terdampak juga merasakan dampaknya. Restoran, laundry, dan usaha lain yang bergantung pada pasokan air bersih harus menghadapi kesulitan dalam menjalankan operasional mereka. Hal ini bisa mengganggu perekonomian lokal dan menciptakan ketidaknyamanan bagi penduduk setempat.
Tidak hanya itu, situasi ini juga memunculkan kekhawatiran akan kesehatan masyarakat. Pasokan air bersih yang terganggu dapat menyebabkan masalah sanitasi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit yang dapat dicegah. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah setempat dan PDAM untuk segera menemukan solusi yang tepat guna mengatasi kendala ini.
Selain perbaikan saluran irigasi, perubahan iklim dan pola curah hujan yang tidak menentu juga berperan dalam menurunkan suplai air baku. Perubahan-perubahan ini memunculkan tantangan ekstra dalam mengelola pasokan air bersih di wilayah Kabupaten Cilacap. Upaya pencegahan, seperti konservasi air dan pemantauan lingkungan, juga perlu ditingkatkan untuk mengatasi dampak dari perubahan-perubahan ini.
Dalam situasi seperti ini, penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama mencari solusi yang berkelanjutan dalam mengelola sumber daya air. Hal ini melibatkan langkah-langkah seperti diversifikasi pasokan air, investasi dalam infrastruktur yang lebih tahan terhadap perubahan iklim, serta pendidikan masyarakat tentang pentingnya penghematan air.
Sebagai langkah awal, pemasangan sumber daya listrik untuk mengoptimalkan pompa air adalah langkah yang tepat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pasokan air bersih ke wilayah-wilayah yang terdampak dan mengurangi dampak dari gangguan pasokan air yang disebabkan oleh perbaikan saluran irigasi.
Dalam jangka panjang, pemerintah daerah dan PDAM perlu bekerja sama untuk mengembangkan strategi yang lebih komprehensif dalam menghadapi tantangan seperti kemarau dan perubahan iklim. Upaya kolaboratif ini akan membantu menjaga pasokan air bersih yang andal bagi masyarakat Kabupaten Cilacap dan juga mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.
Baca Juga: De Kleine Batu: Menikmati Pesona Alam Jawa Timur Sambil Menyeruput Kopi di Kaki Gunung Panderman
Sementara masyarakat dan pelanggan PDAM diharapkan dapat bersabar dan berpartisipasi dalam langkah-langkah konservasi air yang diperlukan. Dengan kerja sama semua pihak, diharapkan masalah pasokan air bersih ini dapat diatasi dengan efektif dan wilayah Kabupaten Cilacap dapat kembali merasakan air bersih yang memadai untuk kebutuhan sehari-hari mereka.***