Sejarah Teko dan Gelas Blirik: Simbol Semangat Perjuangan dari Jaman Pangeran Diponegoro

- 5 November 2023, 13:05 WIB
Sejarah Teko dan Gelas Blirik Simbol Semangat Perjuangan dari Jaman Pangeran Dipenogoro
Sejarah Teko dan Gelas Blirik Simbol Semangat Perjuangan dari Jaman Pangeran Dipenogoro /Oktifatma/Cilacap Update

CilacapUpdate.com - Teko blirik era sekarang sangat mudah ditemui. Apalagi di zaman serba mudah, marketplace dimana-mana.
 
Teko ini memberi kesan estetik tersendiri, karena membawa kenangan ke tahun dimana kakek nenek masih hidup. Kadang dijadikan properti untuk tema klasik nan jadul.
 
Teko atau gelas berlapis enamel ini kadang sering dijumpai dalam film-film yang memiliki latar jaman dahulu, dari jaman Si Doel bahkan sampai era penjajahan. Dan mereka yang menyukai kesederhanaan pun akan mencari teko dan gelas legendaris ini.
 
Nilai Sejarah Teko dan Gelas Blirik
 
Belanda mulai menyebarkan identitas kekuatannya, salah satunya dengan membawa teko dan gelas blirik ini. Hal itu mereka lakukan setelah Pangeran Diponegoro berhasil ditangkap dan diasingkan.
 
 
Dan agen toko yang menjual teko dan gelas enamel ini dibuka oleh Jan Mooijen pada tahun 1845. Namun diperkirakan barang bawaan Belanda ini hadir sebelum toko tersebut dibuka.
 
Teko dan gelas legendaris ini diperkirakan sudah ada dari tahun 1830 saat Perang Jawa atau Perang Dipenogoro berakhir. Karena, pada dalam perang itu Belanda mengalahkan Pangeran Dipenogoro dan menguasai Jawa.
 
Teko ini digunakan untuk membedakan kaum penjajah dan kaum buruh. Mereka yang menggunakannya umumnya merupakan para buruh dan petani atau yang membela kaum kecil.
 
Identitas kaum petani/butuh atau keum kecil itu dibawa Belanda sampai tahun 1908. Dan dijual dijadikan ikon di Pasar Gambir sebagai identitas Hindia-Belanda.
 
Oleh karena, butuh, petani, dan nelayan Jawa sangat identik dengan teko dan gelas ini. Dalam perkembangannya pada tahun 1921, teko ini dijadikan simbol perjuangan.
 
Di tahun 1960-an teko dan gelas ini jadi primadona kemudian keberadaannya mulai menghilang di tahun 1990-an sampai awal 2000-an. 
 
Dan pada era internet seperti sekarang keberadaannya mulai menjamur dimana-mana bila mau berselancar di supermarket online.
 
 
Yang Membuat Teko dan Gelas Blirik Unik
 
1. Memberikan Kesan Jadul dan Aroma Nostalgia
 
Di zaman digital, dimana semua orang bisa berkreasi dengan video dan foto baik profesional ataupun awam, umumnya menggunakan properti untuk memperkuat konsep.
 
Dan teko ini bisa memperkuat konsep legendaris, jadul, nostalgia, ataupun bersejarah.
 
2. Untuk Tampil Sederhana
 
Selain memberi kesan jadul, teko dan gelas ini dimiliki oleh kaum muda yang memiliki gaya natural, sederhana, dan tidak neko-neko.
 
Karena selain sejarahnya, teko dan gelas ini awet digunakan.
 
3. Terbuat dari Enamel
 
Enamel merupakan lapisan untuk pembuatan keramik. Inilah yang membuat teko dan gelas blirik meski terbuat dari seng tetap awet tidak mudah berkarat.
 
4. Simbol Perjuangan
 
Nilai sejarah inilah yang membuat para anak muda memiliki benda legendaris ini, selain untuk objek foto juga mengingatkan akan perjuangan bangsa.
 
5. Melestarikan Budaya
 
Memiliki teko ataupun gelas blirik ini kadang juga sambil melestarikan budaya Indonesia.
 
Meskipun saat ini teko dan gelas blirik sangat banyak dijumpai di toko online dengan harga relatif terjangkau. Akan tetapi, tidak semua orang memiliki benda legendaris ini.***
 

Editor: Muhammad Nasrulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x