Network
Sawah yang mengelilingi area ini dirancang dengan cerdas, menggunakan fasilitas amfiteater terbuka yang dapat menampung hingga 750 penonton. Fasilitas ini memungkinkan pertunjukan seni budaya Banyuwangi dan pertunjukan lainnya untuk berlangsung di bawah langit terbuka, memberikan pengalaman yang tak terlupakan kepada pengunjung.
Namun, yang membuat Taman Gandrung Terakota begitu khusus adalah komitmennya untuk melestarikan budaya setempat. Di antara luas lahan yang mencapai delapan hektar, sebanyak 80 persennya tetap dijadikan sawah dan kebun produktif.
Keberlanjutan budaya pertanian dan kesenian Banyuwangi adalah prioritas utama di sini, dan ini tercermin dalam cara lahan ini dirawat dan dipelihara.
Sisa 20 persen lahan digunakan sebagai fasilitas umum, yang mencakup pendopo, sanggar tari, galeri seni, amfiteater, restoran, café, dan penginapan. Ini memungkinkan pengunjung untuk merasakan keindahan seni budaya Banyuwangi, mencicipi masakan khas daerah, dan bahkan tinggal semalam di tengah pesona alam yang menawan.
Taman Gandrung Terakota bukan hanya tentang patung-patung dan fasilitasnya, tapi juga tentang pengalaman budaya yang mendalam. Setiap kunjungan ke tempat ini adalah perjalanan untuk memahami sejarah dan tradisi Banyuwangi serta untuk merasakan pesona Tari Gandrung yang memukau.
Baca Juga: Desa Wisata Barangka: Surga Tersembunyi di Tengah Sulawesi Tenggara!
Sejarah Taman Gandrung Terakota
Taman Gandrung Terakota bukanlah destinasi wisata biasa. Tempat ini memiliki akar yang kuat dalam budaya Banyuwangi dan merupakan perwujudan cinta akan seni dan tradisi daerah. Dibuka untuk umum pada 22 September 2018 oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, tempat ini segera menjadi ikon wisata baru yang memikat hati banyak orang.
Tarian Gandrung yang dijaga dengan cermat dalam Taman Gandrung Terakota adalah bagian penting dari sejarah Banyuwangi. Tarian ini berasal dari kebudayaan Suku Osing, salah satu kelompok etnis yang mendiami wilayah ini.
Tari Gandrung dipentaskan sebagai ungkapan syukur atas hasil panen yang melimpah, dan melibatkan gerakan-gerakan anggun yang merayakan keberlimpahan alam.
