Proyek Rumah Sakit Senilai Rp45,6 M di Kepulauan Tanimbar Maluku Terbengkalai, Ternyata Ini Penyebabnya!

- 27 Oktober 2023, 18:44 WIB
Proyek Rumah Sakit Senilai Rp45,6 M di Kepulauan Tanimbar Maluku Terbengkalai, Ternyata Ini Penyebabnya!/Ilustrasi: Freepik.com @orion_production
Proyek Rumah Sakit Senilai Rp45,6 M di Kepulauan Tanimbar Maluku Terbengkalai, Ternyata Ini Penyebabnya!/Ilustrasi: Freepik.com @orion_production /

CilacapUpdate.com – Sejumlah proyek pembangunan yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, disebut-sebut mengalami kebuntuan dan tak kunjung selesai.

Data dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa ratusan proyek di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KTT) masih memiliki nilai kontrak yang belum dibayarkan, dan salah satu yang menonjol adalah proyek pembangunan fasilitas kesehatan RSUD dr. PP Magretti.

Namun, apa sebenarnya yang menyebabkan proyek senilai Rp45,6 miliar ini terbengkalai? Kami akan mengungkap misteri di balik kegagalan pembangunan ini.

Seiring berjalannya waktu, bangunan RSUD dr. PP Magretti yang sedianya menjadi tempat pelayanan kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Maluku dikabarkan dalam kondisi rusak dan tidak terawat.

Pembangunan fasilitas kesehatan yang menjadi harapan warga Maluku telah dimulai pada tahun 2020 dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2021.

Baca Juga: Catatan Kekayaan Gubernur Maluku Murad Ismail:Berlatang Belakang Pati Polisi yang Miliki Aset Senilai Rp6.3 M

Proyek ini dibagi menjadi 11 paket pengadaan dengan nilai mencapai Rp30,4 miliar pada tahun 2020, dan pada tahun 2021, terdapat enam paket pengerjaan senilai Rp15,2 miliar. Namun, pada kenyataannya, bangunan RSUD tersebut kini berada dalam keadaan memprihatinkan.

Informasi yang kami dapatkan juga mengungkapkan bahwa sebagian peralatan medis dan fasilitas RSUD hilang karena tidak ada upaya yang cukup untuk melindungi aset tersebut.

Keadaan seperti ini tentu saja menimbulkan pertanyaan serius tentang pengelolaan proyek yang buruk dan pemantauan yang tidak memadai.

Halaman:

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x