Bendungan Tiga Dihaji: Menengok Proyek Raksasa Rp3,7 Triliun yang Mengubah Masa Depan Sumsel!

- 2 April 2024, 12:38 WIB
Bendungan Tiga Dihaji: Menengok Proyek Raksasa Rp3,7 Triliun yang Mengubah Masa Depan Sumsel!
Bendungan Tiga Dihaji: Menengok Proyek Raksasa Rp3,7 Triliun yang Mengubah Masa Depan Sumsel! /Pemkab OKU Selatan

CilacapUpdate.com - Sumatera Selatan telah melangkah ke depan dengan investasi megah sebesar Rp3,7 triliun untuk membangun Bendungan Tiga Dihaji, yang meraih status sebagai bendungan pertama di provinsi tersebut.

Dengan lahan seluas 468 hektar, proyek ini bertujuan untuk meningkatkan keandalan Daerah Irigasi Komering dan memenuhi kebutuhan air pertanian di wilayah ini. Keberhasilan proyek ini diharapkan akan membuka era baru bagi pertanian dan sumber daya alam Sumatera Selatan.

Dengan pasokan air yang cukup dan memadai, Sumatera Selatan bisa mengejar pertanian yang lebih produktif dan menjaga kualitasnya.

Bendungan Tiga Dihaji ini berlokasi di Kabupaten Ogan, Komering, Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan, sekitar 300 km atau 8 jam perjalanan darat dari Kota Palembang.

Pembangunan bendungan ini dibagi menjadi empat paket dengan kontraktor yang berbeda dan didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional di Provinsi Sumatera Selatan.

Bendungan Tiga Dihaji memiliki beragam fungsi yang sangat penting. Selain sebagai sumber irigasi seluas 18.219 hektar, bendungan ini juga akan berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas sekitar 4 x 10 MW.

Selain itu, bendungan ini mendukung budidaya perikanan, penyediaan air baku, dan bahkan memiliki potensi wisata yang menarik.

Dengan kapasitas tampung sekitar 129 juta meter kubik, Bendungan Tiga Dihaji akan menjadi pendorong utama peningkatan kapasitas Daerah Irigasi (D.I) Komering yang dapat mencakup lahan pertanian seluas 25.423 hektar.

Baca Juga: Windows 10, 11 Bermasalah? Kembalikan ke Pengaturan Pabrik, Begini Factory Reset Windows dengan Mudah!

Ini adalah langkah besar dalam meningkatkan sektor pertanian Sumatera Selatan dan pengembangan sumber daya alam provinsi ini.

Bendungan Tiga Dihaji tidak hanya akan memastikan pasokan air yang stabil, tetapi juga memberikan dorongan ekonomi melalui pembangkit listrik dan budidaya perikanan.

Selain itu, potensi wisata yang dimilikinya akan membuka pintu bagi pendapatan tambahan dan promosi pariwisata di Sumatera Selatan.

Investasi Rp3,7 Triliun: Menyongsong Era Baru Sumatera Selatan

Sumatera Selatan telah meraih kemajuan besar dengan menginvestasikan dana sebesar Rp3,7 triliun untuk membangun Bendungan Tiga Dihaji.

Bendungan ini tidak hanya menjadi yang pertama di provinsi tersebut, tetapi juga membawa perubahan besar bagi sektor pertanian, energi, dan potensi wisata di Sumatera Selatan.

Dengan luas lahan mencapai 468 hektar, Bendungan Tiga Dihaji bertujuan untuk meningkatkan keandalan Daerah Irigasi Komering, yang selama ini menjadi tulang punggung pertanian di wilayah tersebut.

Pasokan air yang cukup dan stabil diharapkan akan memberikan dorongan bagi produktivitas pertanian Sumatera Selatan dan menjaga kualitas hasil pertanian. Ini adalah tonggak penting dalam perjalanan provinsi ini menuju masa depan yang lebih cerah.

Proyek ini terletak di Kabupaten Ogan, Komering, Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan, sekitar 300 km atau 8 jam perjalanan darat dari Kota Palembang.

Pembangunan bendungan ini melibatkan empat paket pekerjaan dengan berbagai kontraktor yang berbeda. Dana sebesar Rp3,7 triliun untuk proyek ini diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), menegaskan pentingnya proyek ini dalam skala nasional.

Bendungan Tiga Dihaji, yang merupakan proyek strategis nasional, memiliki beragam fungsi yang akan memberikan manfaat bagi berbagai sektor.

Selain menjadi sumber air irigasi seluas 18.219 hektar, bendungan ini juga akan menjadi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas sekitar 4 x 10 MW. Kemampuan untuk mendukung budidaya perikanan akan menjadi peluang bagi pengembangan sektor ini, dan penyediaan air baku akan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: iPhone Basah Tercebur Air? Jangan Panik! Ikuti Panduan Terbaru dari Apple Ini

Namun, tidak hanya sektor pertanian dan energi yang akan merasakan manfaat dari Bendungan Tiga Dihaji. Potensi wisata yang dimiliki oleh bendungan ini juga memberikan peluang yang menarik.

Dengan kapasitas tampung sekitar 129 juta meter kubik, bendungan ini akan memainkan peran penting dalam meningkatkan kapasitas Daerah Irigasi (D.I) Komering yang dapat mencakup lahan pertanian seluas 25.423 hektar. Ini akan membuka pintu bagi pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Sumatera Selatan.

Menghadapi Masa Depan yang Lebih Cerah

Bendungan Tiga Dihaji adalah investasi besar untuk masa depan Sumatera Selatan. Dengan berfungsinya bendungan ini, provinsi ini akan menjadi lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan air pertaniannya.

Ini adalah langkah penting dalam menghadapi perubahan iklim dan perubahan pola hujan yang semakin tidak terduga.

Dengan pasokan air yang cukup dan stabil, pertanian Sumatera Selatan akan tetap produktif, dan hasil pertaniannya akan terjaga kualitasnya.

Ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi petani, tetapi juga memastikan pasokan bahan pangan yang stabil bagi masyarakat Sumatera Selatan dan wilayah sekitarnya.

Selain manfaat dalam sektor pertanian, Bendungan Tiga Dihaji juga akan menjadi sumber daya energi yang penting.

Sebagai pembangkit listrik tenaga air, bendungan ini akan menyumbangkan daya listrik sekitar 4 x 10 MW, yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi di provinsi ini. ***

Editor: Siyam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah