Jadi Ancaman 3,000 Lahan Perhutani, Proyek Bandara Internasional Jawa Barat Terancam Gagal

- 24 Oktober 2023, 10:55 WIB
Jadi Ancaman 3,000 Lahan Perhutani, Proyek Bandara Internasional Jawa Barat Terancam Gagal
Jadi Ancaman 3,000 Lahan Perhutani, Proyek Bandara Internasional Jawa Barat Terancam Gagal /Instagram @pupr_bpjt/

 

CilacapUpdate.com - Rencana pembangunan bandara internasional baru di Jawa Barat telah menjadi topik perdebatan sengit, mengundang pro dan kontra dari berbagai pihak.

Salah satu isu utama dalam kontroversi ini adalah ancaman terhadap lahan Perhutani yang mencapai 3.000 hektar. Di sisi lain, para pengkritik proyek ini berpendapat bahwa lahan tersebut seharusnya dijaga demi kelestarian alam.

Dilansir dari laman kppip.go.id, proyek bandara ini diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp36,2 triliun. Namun, terlepas dari potensi ekonomisnya, penggunaan lahan Perhutani ini menuai protes dari pihak yang bertanggung jawab terhadap konservasi alam.

Sebagaimana diungkapkan dalam perhutani.co.id, pengalihfungsian lahan hutan seharusnya mematuhi perbandingan 1:2, yaitu 1 hektar lahan hutan yang digusur harus digantikan dengan 2 hektar lahan hutan baru. Namun, dalam situasi ini, terdapat kendala nyata terkait keterbatasan lahan yang ada.

Baca Juga: Tragedi Bendungan Mini Banten: Pernah Jebol dan Tenggelamkan Dua Kampung

Situasi ini juga berdampak pada para pemilik perkebunan di Jawa Barat. Kemungkinan pencabutan sertifikat HGU mereka tergantung pada apakah tanah perkebunan mereka akan dijadikan sebagai lahan pengganti untuk membangun hutan baru.

Oleh karena itu, proyek bandara internasional ini memiliki dampak yang signifikan di berbagai sektor.

Namun, pertanyaan yang muncul adalah, di mana sebenarnya lokasi proyek bandara internasional baru di Jawa Barat ini akan dibangun? Ternyata, rencana ini menunjuk kawasan Karawang, Jawa Barat sebagai lokasi proyek tersebut.

Bandara di Karawang ini direncanakan akan menjadi bandara pembantu untuk Bandara Internasional Soekarno Hatta yang semakin padat. Eka Sanatha, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Karawang, secara resmi mengonfirmasi rencana tersebut pada tahun 2019.

Halaman:

Editor: Muhammad Nasrulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x