Bendungan Mbay Lambo Senilai Rp1,92 Triliun di NTT Siap Mengairi 5.899 H Lahan Pertanian, 24 Tahun Tuntas?

- 22 Oktober 2023, 09:30 WIB
Ilustrasi Bendungan.: Bendungan Megah Senilai Rp1,92 Triliun di NTT Siap Mengairi 5.899 Hektar Lahan Pertanian /Tangkapan Layar/Freepik.com @wirestock
Ilustrasi Bendungan.: Bendungan Megah Senilai Rp1,92 Triliun di NTT Siap Mengairi 5.899 Hektar Lahan Pertanian /Tangkapan Layar/Freepik.com @wirestock /

 

CilacapUpdate.com - Setelah melalui perjalanan panjang selama 24 tahun, proyek mega pembangunan bendungan senilai Rp1,92 triliun di Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya menjadi kenyataan.

Bendungan ini, yang diberi nama Bendungan Mbay Lambo, terletak di Kabupaten Nagekeo, NTT, dan memiliki luas lahan seluas 499,5 hektar. Proyek ini diharapkan akan menjadi salah satu bendungan terbesar yang ada di Provinsi NTT, berperan penting dalam mendukung program ketahanan pangan, dan meningkatkan tampungan air di wilayah tersebut.

Proyek Bendungan Mbay Lambo, seperti yang dilaporkan oleh laman pu.go.id, merupakan salah satu dari 11 bendungan baru yang termasuk dalam proyek strategis nasional (PSN).

Dalam upayanya untuk memenuhi tujuan strategis ini, proyek ini telah melewati berbagai tahap yang melibatkan waktu dan sumber daya yang signifikan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah proyek ini, tantangan yang dihadapi, manfaat yang diharapkan, serta peran berbagai pihak yang terlibat.

Baca Juga: 10 Pantun Inspiratif Penuh Semangat Kreatif Memperingati Hari Santri Nasional 2023

Perjalanan Panjang Proyek Bendungan Mbay Lambo

Proses pembangunan Bendungan Mbay Lambo dimulai pada tahun 1999, hampir seperempat abad yang lalu. Pada awalnya, perencanaan dan persiapan proyek berlangsung selama beberapa tahun.

Detail desain bendungan akhirnya diselesaikan antara tahun 2001 dan 2002. Namun, pembangunan fisik bendungan baru dimulai baru-baru ini, tepatnya pada tahun 2022.

Proyek ini menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah permasalahan lahan. Karena luasnya lahan yang diperlukan, pembangunan Bendungan Mbay Lambo melibatkan lahan adat milik warga seluas 499,5 hektar.

Tantangan ini memunculkan pro dan kontra dari beberapa warga suku adat. Namun, melalui upaya yang cermat, pihak terkait berhasil mengatasi masalah tersebut dan pembangunan bendungan dapat kembali berlanjut.

Selain itu, proyek ini menghabiskan dana yang sangat besar. Dengan anggaran mencapai Rp1,92 triliun, Bendungan Mbay Lambo menjadi salah satu proyek infrastruktur terbesar yang pernah dijalankan di NTT.

Dana yang besar ini digunakan untuk mendanai berbagai aspek pembangunan bendungan, termasuk desain, konstruksi, dan peralatan.

Spesifikasi dan Manfaat Bendungan Mbay Lambo

Bendungan Mbay Lambo memiliki berbagai spesifikasi yang mengesankan. Didesain dengan tinggi 48 meter, lebar 12 meter, dan panjang mencapai 436 meter, bendungan ini memiliki kapasitas untuk menghasilkan air baku sebanyak 0,21 meter kubik per detik.

Baca Juga: Jalan Pararel Sepanjang 811 KM Hubungkan Kalimantan Barat dan Kaltim Jadi Terobosan Penting Pengembangan IKN

Spesifikasi ini mencerminkan skala proyek yang luar biasa, dan ketika selesai, bendungan ini diharapkan dapat memenuhi beberapa tujuan yang sangat penting.

Salah satu manfaat utama dari Bendungan Mbay Lambo adalah kemampuannya untuk mengairi lahan pertanian di Kabupaten Nagekeo.

Dengan luas lahan pertanian mencapai 5.899 hektar, bendungan ini akan memainkan peran vital dalam mendukung produksi pangan dan ketahanan pangan di wilayah ini. Air yang dihasilkan oleh bendungan akan digunakan untuk irigasi, meningkatkan produktivitas pertanian, dan membantu petani setempat.

Selain itu, Bendungan Mbay Lambo akan menjadi sumber daya air yang penting untuk masyarakat setempat.

Selama musim kemarau, ketika pasokan air dapat menjadi langka, bendungan ini akan memberikan cadangan air yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari, pertanian, dan sektor industri.

Ini akan membantu mengurangi tekanan pada pasokan air dan memastikan bahwa masyarakat dapat mengakses air bersih dan layanan yang lebih baik.

Pembagian Proyek dalam Dua Paket

Pembangunan Bendungan Mbay Lambo dibagi dalam dua paket, dengan masing-masing paket dikerjakan oleh kontraktor yang berbeda.

Paket I, yang melibatkan berbagai tahap awal pembangunan, dikerjakan langsung oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk - Bumi Indah KSO.

Mereka bertanggung jawab atas proses konstruksi yang telah berjalan selama beberapa tahun dan mencakup berbagai langkah awal dalam membangun bendungan.

Paket II, yang mencakup tahap selanjutnya dari proyek, akan dikerjakan langsung oleh PT Brantas Abipraya. Mereka akan melanjutkan proyek ini hingga selesai, memastikan bahwa bendungan dapat beroperasi sesuai rencana.

Baca Juga: Miliki Luas 14,63 KM, Taman Badegolan Dikenal Sebagai Sungai Aare-nya Kebumen Atas Keindahannya yang Alami

Supervisi proyek ini akan dilakukan oleh PT Indra Karya - Rancang Semesta - Sabana (KSO), yang akan memastikan bahwa seluruh proyek berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Rencana Masa Depan dan Dampaknya

Dengan pembangunan Bendungan Mbay Lambo yang terus berjalan, NTT akan segera memiliki salah satu bendungan terbesar di wilayahnya.

Bendungan ini akan menjadi aset penting bagi provinsi ini, membantu memenuhi kebutuhan akan air bersih, mendukung pertanian, dan memberikan dampak positif pada ekonomi dan ketahanan pangan.

Sebagai salah satu proyek strategis nasional, Bendungan Mbay Lambo akan memberikan kontribusi penting bagi pembangunan dan pertumbuhan wilayah ini.

Selain manfaat langsung dalam hal irigasi dan suplai air, bendungan ini juga akan menciptakan lapangan kerja selama pembangunan dan operasionalnya. Ini akan memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat setempat dan kontraktor yang terlibat dalam proyek ini.***

 

Editor: Muhammad Nasrulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah