Bandara di Kalimantan Tengah: Transformasi 65 Tahun Menuju Keemasan dan Nama yang Mencerminkan Identitas Dayak

- 7 Oktober 2023, 13:15 WIB
Bandara di Kalimantan Tengah: Transformasi 65 Tahun Menuju Keemasan dan Nama yang Mencerminkan Identitas Dayak/Dok. Instagram.com @cakgun9414
Bandara di Kalimantan Tengah: Transformasi 65 Tahun Menuju Keemasan dan Nama yang Mencerminkan Identitas Dayak/Dok. Instagram.com @cakgun9414 /

Bandara ini terus berkembang seiring waktu. Pada tahun 2019, sebuah terminal baru diresmikan oleh Presiden Jokowi, menandai langkah besar dalam pengembangan Bandara Tjilik Riwut.

Proyek ini menghabiskan dana sekitar Rp700 miliar, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pembangunannya melibatkan perluasan terminal dan perpanjangan landasan pacu, membuktikan komitmennya untuk menjadi salah satu bandara terbaik di Indonesia.

Namun, perubahan paling menonjol yang telah terjadi adalah proposal untuk menjadikan Bandara Tjilik Riwut sebagai bandara internasional di masa depan.

Baca Juga: Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya: Sejarah 65 Tahun Operasi Menuju Keemasan Kalimantan Tengah

Ini adalah langkah penting yang akan meningkatkan konektivitas dan mempromosikan pariwisata di Kalimantan Tengah.

Sebagai pusat transportasi utama di wilayah ini, bandara ini memiliki potensi besar untuk melayani penumpang internasional dan memperkuat ekonomi lokal.

Selain aspek teknis dan pembangunan infrastruktur, perubahan nama bandara ini juga memiliki makna yang mendalam.

Mengubah nama dari Pelabuhan Udara Panarung menjadi Bandara Tjilik Riwut adalah langkah yang menghormati warisan seorang pahlawan nasional Dayak.

Hal ini juga mencerminkan identitas Dayak yang kaya dan beragam, mengingat Tjilik Riwut adalah salah satu putra Dayak dari Suku Dayak Ngaju.

Halaman:

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah