Tataba itu sendiri adalah tanaman yang diseluruh bagian batangnya terdapat duri-duri yang keras. Yang mana buah dari pohon ini hanya dimakan oleh burung-burung.
Karena kaki para perambah menginjak Tataba ini membuatnya menjerit dengan bahasa Banjar Hulu yakni "Tahalulung" untuk meminta pertolongan.
Kemudian dari itulah akhirnya daerah tersebut diberi nama Tabalong, yang berasal dari kata Tahalulung berarti menolong.
2. Banjarmasin
Nama Banjarmasin ternyata awalnya adalah sebuah perkampungan yang ada di dataran rendah dengan nama Banjarmasih.
Banjarmasih itu sendiri berarti perkampungan oloh masih atau perkampungan orang Melayu. Namun, nama Banjarmasih itu kemudian ditetapkan menjadi Banjarmasin.
3. Banjarbaru
Nama Banjarbaru, sebenarnya digunakan sebagai nama sementara di Kalimantan Selatan pada saat itu. Hal ini dikarenakan pada saat awal masa pemerintahan Gubernur dr. Murjani untuk membedakan nama Banjarmasin maka diberi nama Banjabaru.
Maka daerah tersebut diberi nama Banjarnaru. Berawal dari nama sementara, namun kemudian justru melekat bagi masyarakat di sana.