Network
Jawabannya ada pada desain interior yang sangat minim sekat. Ruang tunggu dan area publik di Bandara Internasional Banyuwangi didesain dengan sangat terbuka, memungkinkan sinar matahari untuk bebas masuk dan memberikan sirkulasi udara alami yang sangat baik. Hasilnya, meskipun AC tidak ada, udara di sekitar bandara ini sudah sangat sejuk.
Bandara ini sangat dikenal sebagai bandara yang ramah lingkungan, dan ini bisa dilihat dari banyaknya tanaman hijau yang tumbuh di sekitarnya.
Kesegaran alam seolah menjadi pengganti AC di Bandara Internasional Banyuwangi ini. Pemandangan hijau yang memukau juga memberikan kesan positif kepada para penumpang yang tiba di sini.
Sebelum menjadi Bandara Internasional Banyuwangi, bandara ini dikenal dengan nama Bandara Blimbingsari.
Meskipun memiliki karakteristik yang berbeda dengan bandara lainnya, fasilitas yang ditawarkan di Bandara Internasional Banyuwangi tidak kalah dengan bandara lainnya di Indonesia. Semua yang dibutuhkan oleh para penumpang tersedia di sini.
Yang lebih menarik, bandara ini sedang mengalami perkembangan dengan pembangunan terminal baru senilai Rp33 miliar.
Ini menunjukkan bahwa pemerintah setempat sangat serius dalam mengembangkan bandara ini, meskipun mereka tetap mempertahankan konsep alaminya yang unik.
Pengalaman di Bandara Internasional Banyuwangi bisa sangat berbeda dibandingkan dengan bandara-bandara lainnya.
Meskipun tidak ada AC yang menyala dingin di sini, para penumpang justru merasa segar dan dekat dengan alam.
