Network
Museum ini adalah sebuah tempat yang penuh dengan harta bersejarah yang berkaitan erat dengan sejarah penyebaran Agama Islam pada masa Wali Songo.
Di sini, Anda akan menemukan berbagai jenis artefak bersejarah yang menyiratkan warisan keagamaan yang dalam, mencakup bedug pertama dari Masjid Agung Demak, pintu asli masjid yang kuno, gentong dari campa, miniatur masjid, serat-serat bersejarah, kitab tulisan tangan yang ditulis oleh para wali, dan banyak lagi.
Selain koleksi bersejarah dari zaman Wali Songo, museum ini juga menampilkan berbagai artefak berharga lainnya, termasuk kap lampu peninggalan dari Paku Buwono dan sebuah Kitab Suci Al-Qur'an kuno yang terdiri dari 30 juz lengkap, semua dengan kondisi yang masih sangat baik.
Museum Masjid Agung Demak juga menghadirkan ilustrasi perkembangan bangunan Masjid Agung Demak dari masa ke masa.
Ini adalah peluang unik untuk memahami bagaimana struktur masjid tersebut telah berkembang sejak awal berdirinya hingga saat ini.
Meskipun museum ini tidak memiliki luas yang besar, tata letak dan penataan koleksinya sangat terorganisir dengan baik, sehingga museum ini mampu menampung sejumlah besar artefak bersejarah yang signifikan.
Setiap artefak memiliki nilai historis yang besar dan merupakan bagian integral dari warisan budaya Islam di Indonesia.
Apakah Anda merasa tertarik untuk mengunjungi museum ini? Jika iya, Anda beruntung, karena Museum Masjid Agung Demak dapat dikunjungi setiap hari selama jam kerja tanpa dikenakan biaya apa pun, alias gratis.
Hal ini memudahkan siapa pun yang ingin menggali lebih dalam tentang sejarah Islam dan masjid yang luar biasa ini tanpa harus merogoh kocek.
Ini adalah peluang yang sayang untuk dilewatkan, terutama bagi mereka yang mencari wawasan yang lebih mendalam tentang perjalanan agama Islam di Indonesia.
