Ini merupakan contoh konkret bagaimana bangunan ini secara historis terlibat dalam perubahan pemerintahan dan kekuasaan di wilayah tersebut.
3. Garis Demarkasi Van Mook
Ketika Belanda kembali menguasai Gombong melalui Agresi Militer pada Juli 1947, mereka menciptakan garis demarkasi yang dikenal dengan nama Garis Demarkasi Van Mook.
Benteng Van Der Wijck dijadikan sebagai markas pertahanan terdepan untuk menghadapi kekuatan Republik Indonesia yang berada di sebelah timur Sungai Kemit.
Hal ini menjadikan benteng ini sebagai saksi bisu dari peristiwa penting dalam sejarah perjuangan Indonesia.
4. Pergeseran Fungsi Setelah Kemerdekaan
Setelah kemerdekaan Indonesia dan Belanda meninggalkan wilayah ini, kompleks Benteng Van Der Wijck dimanfaatkan oleh TNI Angkatan Darat.
Dalam kerjasama dengan pihak swasta sebagai investor, benteng ini dikembangkan menjadi daya tarik wisata sejak tahun 2000.
Upaya ini mengubah benteng ini dari tempat pertahanan menjadi tempat yang menyajikan sejarah bagi wisatawan yang tertarik untuk menggali lebih dalam tentang masa lalu Indonesia.
5. Wisata Sejarah dan Arsitektur Asli
Saat ini, kompleks Benteng Van Der Wijck telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti permainan anak-anak, gedung pertemuan, dan hotel wisata.