4. Kecamatan Suranenggala: Terakhir, Namun Tak Kalah Panas
Pada posisi terakhir dalam daftar ini, tetapi tidak kalah pentingnya, adalah Kecamatan Suranenggala.
Dengan ketinggian wilayah yang sama seperti Astanajapura dan Pangenan, yaitu 1 mdpl, Suranenggala juga memiliki peran dalam membentuk peta suhu panas di Kabupaten Cirebon.
Terlepas dari urutannya, kecamatan ini tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari narasi suhu terpanas yang melingkupi daerah ini.
Menggali Penyebab: Ketinggian dan Suhu Udara
Perbedaan suhu antara kecamatan-kecamatan ini dapat dijelaskan melalui hubungan antara ketinggian wilayah dan suhu udara.
Semakin rendah suatu wilayah dari permukaan laut, suhu udara cenderung lebih tinggi. Fenomena ini berkaitan erat dengan cara daratan rendah menyerap dan mempertahankan panas.
Massa udara yang lebih padat di wilayah ini menyebabkan suhu rata-rata naik, dan inilah mengapa kecamatan-kecamatan seperti Losari, Astanajapura, Pangenan, dan Suranenggala memiliki suhu udara yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Kabupaten Cirebon.
Kesimpulan: Peta Suhu Terpanas Kabupaten Cirebon
Dengan mempertimbangkan ketinggian wilayah sebagai faktor utama, daerah-daerah seperti Losari, Astanajapura, Pangenan, dan Suranenggala muncul sebagai pemenang dalam kategori suhu terpanas di Kabupaten Cirebon.