Asal-Usul Kabupaten Pringsewu: Dari Margakaya ke Perkembangan Pesat 42 KM dari Bandar Lampung

- 19 Agustus 2023, 13:25 WIB
Asal-Usul Kabupaten Pringsewu: Dari Margakaya ke Perkembangan Pesat 42 KM dari Bandar Lampung/Dok.Instagram.com @pringsewuupdate
Asal-Usul Kabupaten Pringsewu: Dari Margakaya ke Perkembangan Pesat 42 KM dari Bandar Lampung/Dok.Instagram.com @pringsewuupdate /

Baca Juga: 12 Uang Koin Kuno di Kabupaten Pringsewu yang Bikin Kaget! Nilainya Jutaan Rupiah, Apakah Kamu Memilikinya?

Program ini tak berhenti, dan hutan-hutan terus dibuka untuk memberikan tempat bagi permukiman baru.

Selepas kemerdekaan Indonesia, program kolonisasi berubah wujud menjadi transmigrasi. Manajemen transmigrasi dikuasai oleh Pemerintah Indonesia.

Dengan perubahan ini, banyak masyarakat dari pulau Jawa yang berkenalan dengan Lampung sebagai tempat "peruntungan", baik dalam mengikuti program transmigrasi pemerintah maupun dengan kesadaran sukarela.

Perjalanan dari kolonisasi hingga transmigrasi telah membentuk wajah baru wilayah yang kini kita kenal sebagai Pringsewu.

Nama "Pringsewu" sendiri mengandung arti mendalam, menghubungkan kata "pring" yang berarti bambu dengan "sewu" yang berarti seribu dalam bahasa Jawa.

Inilah poin awal dari transformasi yang luar biasa. Dari hanya satu pekon atau desa, Kabupaten Pringsewu tumbuh menjadi entitas yang luas dan beragam.

Saat ini, terdapat 126 pekon (desa) dan 5 kelurahan di wilayah ini. Menariknya, Kecamatan Gadingrejo memimpin dengan jumlah desa terbanyak di Pringsewu, sementara Kecamatan Ambarawa memiliki jumlah desa yang lebih sedikit.

Kisah perjalanan dari Margakaya ke Pringsewu adalah sebuah cerita tentang perubahan, ketekunan, dan pertumbuhan.

Halaman:

Editor: Siyam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah