Network
CilacapUpdate.com - Jawa Timur ialah sebuah provinsi yang berada di bagian timur Pulau Jawa. Provinsi ini terdiri dari 29 kabupaten dan 9 kota dengan luas wilayah yang beragam.
Saat ini, ibu kota provinsi yang dipimpin oleh Khofifah Indar Parawansa yaitu Surabaya, yang juga menjadi pusat perekonomian di Jawa Timur.
Namun demikian, terdapat 7 kabupaten di Jawa Timur yang jaraknya sangat jauh dari Surabaya. Oleh karena itu, 7 kabupaten ini dapat dianggap sebagai kabupaten paling terpencil di Jawa Timur. Jarak tempuh masing-masing kabupaten ke ibu kota provinsi mencapai lebih dari 100 km.
Tidak seperti yang diharapkan, Situbondo atau Bondowoso bukanlah kabupaten paling terpencil di Jawa Timur. Ada kabupaten lain yang jarak tempuhnya mencapai hampir 300 km ke ibu kota provinsi.
Menurut CilacapUpdate.com, yang mengutip laman jatim.bps.go.id, berikut ini adalah 7 kabupaten paling terpencil di Jawa Timur berdasarkan jarak tempuhnya ke ibu kota provinsi:
1. Banyuwangi
Kabupaten Banyuwangi, terletak di ujung paling timur Jawa Timur, menempati posisi sebagai kabupaten paling terpencil di provinsi ini.
Dibandingkan dengan kabupaten lainnya di Jawa Timur, Banyuwangi memiliki jarak yang jauh dari ibu kota provinsi, Surabaya. Saat ini, jarak tempuh antara Banyuwangi dan Surabaya mencapai 289 kilometer.
Baca Juga: Kisah Cinta Gadis Asal Madiun, Jawa Timur: Dari TikTok Hingga Menikah Dengan Konten Kreator Vietnam
Ketika membahas mengenai keberadaan Banyuwangi, hal yang pertama kali terlintas dalam benak kita mungkin adalah pesona keindahan alamnya. Kabupaten ini memiliki banyak tempat wisata alam yang menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan.
Mulai dari pantai-pantai indah, gunung, air terjun, hingga kebun kopi dan karet yang subur, semuanya bisa ditemukan di Banyuwangi.
Namun, jauhnya jarak tempuh dari Banyuwangi ke Surabaya juga memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan ekonomi dan sosial di wilayah ini. Kabupaten ini dianggap sebagai daerah yang paling terisolasi karena terletak di ujung timur Jawa Timur.
Meskipun terdapat beberapa wilayah lain di Jawa Timur yang juga memiliki jarak tempuh yang cukup jauh dari Surabaya, namun Banyuwangi tetap menjadi kabupaten yang paling terpencil di antara semua kabupaten di provinsi ini.
Kabupaten ini juga memiliki potensi untuk menjadi salah satu daerah penghasil produk unggulan di Jawa Timur, seperti kopi dan karet.
Namun, keberadaannya yang terpencil juga menjadi tantangan bagi pemerintah dalam membangun infrastruktur dan meningkatkan aksesibilitas ke wilayah ini.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan membangun akses jalan yang lebih baik dan mengefektifkan transportasi publik antarwilayah.
Dalam mengembangkan pariwisata di Banyuwangi, pemerintah juga harus memperhatikan aksesibilitas ke wilayah ini.
Dengan meningkatkan infrastruktur, pengembangan pariwisata dapat menjadi potensi untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil ini.
Selain itu, peningkatan kualitas aksesibilitas juga akan membantu meningkatkan mobilitas penduduk dan perekonomian di Banyuwangi.
Dalam kesimpulannya, meskipun Banyuwangi memiliki keindahan alam yang luar biasa, namun jarak tempuh yang jauh dari Surabaya membuatnya menjadi kabupaten paling terpencil di Jawa Timur.
Namun, dengan pengembangan infrastruktur yang tepat, potensi yang dimiliki Banyuwangi dapat dioptimalkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah ini.
2. Pacitan
Kabupaten Pacitan menjadi salah satu daerah yang berada di ujung timur Jawa Timur dan jaraknya sangat jauh dari ibu kota provinsi.
Dengan jarak yang mencapai 276 km, Pacitan masuk dalam daftar kabupaten paling terpencil kedua di Jawa Timur, setelah Banyuwangi yang memiliki jarak lebih jauh lagi.
Meskipun berada di posisi paling terpencil kedua, Pacitan memiliki keunikan dan daya tarik yang tidak dimiliki kabupaten lain di Jawa Timur.
Terletak di pantai selatan Pulau Jawa, Pacitan menyimpan keindahan alam yang memukau seperti pantai-pantai yang masih alami, gua-gua eksotis, dan pegunungan yang menakjubkan.
Tak hanya itu, Pacitan juga memiliki kekayaan kuliner yang patut dicoba. Ada banyak makanan khas Pacitan yang lezat dan menggugah selera seperti nasi tiwul, sate klathak, dan bakso mercon.
Selain itu, Pacitan juga terkenal sebagai penghasil ikan dan hasil laut yang segar, sehingga wisatawan dapat menikmati hidangan laut yang lezat di sini.
Baca Juga: Sulit Dipercaya! Desa Ini Dulunya Kumuh, Kini Jadi Sumber Kekayaan di Provinsi Jawa Timur!
Dengan segala keunikan dan daya tariknya, Pacitan tidak kalah menarik dibandingkan kabupaten lain di Jawa Timur meskipun berada di posisi paling terpencil kedua.
Wisatawan yang mencari keindahan alam yang belum terjamah dan ingin menikmati kuliner khas yang lezat dapat memilih Pacitan sebagai destinasi wisata yang menarik.
3. Jember
Kabupaten Jember menempati posisi ketiga sebagai kabupaten paling terpencil di Jawa Timur. Dengan jarak tempuh sejauh 198 km dari Surabaya, Jember menjadi kabupaten yang terletak cukup jauh dari pusat perekonomian Jawa Timur.
Meskipun demikian, Jember memiliki banyak potensi wisata yang bisa dinikmati oleh wisatawan. Salah satu wisata unggulan di Jember adalah Pantai Papuma yang terkenal dengan keindahan pasir putih dan air laut yang jernih.
Selain itu, Jember juga memiliki sejumlah wisata alam lainnya seperti Air Terjun Madakaripura dan Taman Nasional Meru Betiri yang merupakan habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna langka.
Selain wisata alam, Jember juga memiliki destinasi wisata budaya yang menarik. Salah satunya adalah Kampung Adat Taman Sari, sebuah desa adat yang mempertahankan tradisi dan kebudayaan Jawa Timur.
Di sini, wisatawan dapat melihat bangunan-bangunan tradisional Jawa Timur dan mengenal lebih jauh tentang budaya masyarakat setempat.
Selain itu, Jember juga terkenal sebagai penghasil kopi yang berkualitas. Kopi Jember memiliki cita rasa yang khas dan telah menjadi produk unggulan Jember yang dikenal hingga ke mancanegara.
Wisatawan dapat mengunjungi kebun kopi di Jember dan belajar lebih jauh tentang proses pengolahan kopi dari petani kopi setempat.
Meskipun berada di posisi ketiga sebagai kabupaten paling terpencil di Jawa Timur, Jember memiliki banyak potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Wisatawan dapat menikmati keindahan alam yang belum terjamah dan juga menikmati kuliner khas serta belajar tentang kebudayaan setempat. Jadi, jangan ragu untuk mengunjungi Jember saat liburan Anda di Jawa Timur.
4. Ponorogo
Ponorogo menempati peringkat keempat sebagai kabupaten paling terpencil di Jawa Timur. Jarak yang harus ditempuh dari Ponorogo ke Surabaya tergolong sangat jauh, yaitu sekitar 197 km.
Meski demikian, Ponorogo memiliki daya tarik wisata yang tak kalah menarik dari kabupaten-kabupaten lainnya di Jawa Timur.
Ponorogo memiliki banyak objek wisata yang menarik dan patut dikunjungi. Salah satunya adalah Air Terjun Ngiroboyo. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 40 meter dan airnya yang jernih dan dingin.
Selain itu, terdapat juga Taman Langit Ponorogo yang menjadi destinasi wisata andalan di kawasan ini. Taman Langit Ponorogo menawarkan pemandangan indah yang sangat menakjubkan dengan konsep yang unik.
Selain wisata alam, Ponorogo juga memiliki kekayaan budaya yang sangat unik dan menarik. Salah satunya adalah tradisi reog Ponorogo yang telah menjadi ikon dari kabupaten ini.
Reog Ponorogo adalah seni tari yang menggunakan topeng singa dan iringan musik gendang yang menghasilkan irama khas.
Di Ponorogo juga terdapat pasar kaget yang menjadi pusat perbelanjaan untuk berbagai macam kebutuhan. Pasar ini memiliki ragam produk yang dijual dengan harga yang terjangkau.
Tak hanya itu, kuliner di Ponorogo juga tak kalah lezat. Terdapat banyak makanan khas yang menjadi favorit wisatawan, seperti sate kambing dan pecel.
Baca Juga: Surga Kecil di Kabupaten Banyuwangi, Pulau Tabuhan yang Menjadi Maladewa-nya Jawa Timur
Meskipun jarak yang cukup jauh dari Surabaya, Ponorogo masih menjadi destinasi wisata yang populer di Jawa Timur. Wisatawan dapat menikmati berbagai macam keindahan alam dan kekayaan budaya yang dimiliki oleh kabupaten ini.
Dengan fasilitas dan pelayanan yang semakin baik, Ponorogo semakin siap untuk menyambut kedatangan para wisatawan.
5. Situbondo
Dalam rangka mengenal lebih dekat kabupaten-kabupaten di Jawa Timur, terdapat beberapa kabupaten yang menjadi kabupaten paling terpencil di Jawa Timur berdasarkan jarak tempuhnya ke ibu kota provinsi.
Kabupaten-kabupaten tersebut memiliki jarak yang sangat jauh dari Surabaya, yaitu ibu kota provinsi Jawa Timur.
Banyuwangi berada pada posisi teratas sebagai kabupaten paling terpencil di Jawa Timur. Dengan jarak tempuh sejauh 289 km dari Surabaya, menjadikan Banyuwangi sebagai kabupaten dengan jarak terjauh ke ibu kota provinsi.
Kemudian di peringkat kedua terdapat kabupaten Pacitan, dengan jarak tempuh sejauh 276 km dari Surabaya. Selanjutnya, di peringkat ketiga terdapat kabupaten Jember yang memiliki jarak tempuh sejauh 198 km dari Surabaya.
Peringkat keempat sebagai kabupaten paling terpencil di Jawa Timur diisi oleh kabupaten Ponorogo dengan jarak tempuh sejauh 197 km dari Surabaya.
Kabupaten Situbondo menempati posisi kelima sebagai kabupaten paling terpencil di Jawa Timur dengan jarak tempuh sejauh 195 km dari Surabaya.
Melalui informasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal dan memahami kondisi geografis kabupaten-kabupaten yang ada di Jawa Timur, khususnya yang memiliki jarak yang sangat jauh dari ibu kota provinsi.
Dalam hal ini, kabupaten-kabupaten tersebut tidak memiliki akses yang mudah untuk mencapai Surabaya.
Oleh karena itu, kabupaten-kabupaten tersebut perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah dalam hal pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Selain itu, informasi ini juga berguna untuk masyarakat yang ingin melakukan perjalanan ke kabupaten-kabupaten tersebut. Mereka dapat memperkirakan jarak tempuh dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dengan tepat.
Oleh karena itu, informasi mengenai jarak tempuh antar kabupaten dan kota di Jawa Timur sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat luas.
6. Magetan
Magetan, sebuah kabupaten di Jawa Timur, menempati peringkat keenam sebagai kabupaten paling terpencil di provinsi ini. Kabupaten ini terletak di ujung timur Jawa Timur dan jarak tempuhnya ke ibu kota provinsi, Surabaya, sangat jauh, yaitu sekitar 193 km.
Meskipun memiliki jarak yang cukup jauh dari Surabaya, Magetan merupakan kabupaten yang memiliki potensi wisata yang cukup menarik.
Namun, potensi wisata yang dimiliki Magetan belum sepenuhnya berkembang dengan baik. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah keterpencilan dari kabupaten ini.
Selain itu, infrastruktur yang belum sepenuhnya memadai juga menjadi kendala dalam pengembangan potensi wisata di Magetan. Namun, pemerintah setempat terus berupaya untuk meningkatkan infrastruktur dan fasilitas pendukung wisata di daerah ini.
Di samping itu, Magetan juga memiliki potensi ekonomi yang cukup besar, terutama di sektor pertanian. Kabupaten ini terkenal sebagai penghasil buah durian berkualitas dan sudah diekspor ke berbagai negara.
Selain itu, Magetan juga memiliki sektor industri kecil dan menengah yang cukup berkembang, seperti pengolahan kayu dan kerajinan tangan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Magetan terus berupaya untuk meningkatkan perekonomian daerah dengan mengembangkan sektor pariwisata dan industri.
Namun, keterpencilan dari kabupaten ini menjadi kendala yang harus diatasi untuk mengembangkan potensi-potensi tersebut.
7. Bondowoso
Bondowoso menempati peringkat ketujuh sebagai kabupaten paling terpencil di Jawa Timur. Kabupaten ini memiliki jarak tempuh yang cukup jauh dari Surabaya, yaitu sekitar 191 km. Meskipun demikian, Bondowoso tetap memiliki daya tarik wisata yang cukup menarik.
Kabupaten Bondowoso terletak di ujung timur Jawa dan berbatasan langsung dengan provinsi Bali. Kabupaten ini memiliki keindahan alam yang memukau, mulai dari wisata pantai, pegunungan, hingga air terjun yang menawan.
Selain itu, Bondowoso juga terkenal dengan adat istiadat dan budayanya yang khas. Salah satu tradisi yang masih dilestarikan di Bondowoso adalah upacara adat Rebo Wekasan.
Upacara ini diadakan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar, dalam rangka menghormati leluhur. Dalam upacara ini, masyarakat Bondowoso melakukan berbagai ritual seperti memasak nasi kuning, membakar dupa, dan berdoa bersama.
Meskipun jarak tempuhnya cukup jauh dari Surabaya, namun kabupaten Bondowoso tetap terus berupaya untuk membangun sektor pariwisata.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperbaiki akses jalan yang menghubungkan antara Bondowoso dan kota-kota lain di Jawa Timur.
Dengan demikian, diharapkan wisatawan bisa lebih mudah untuk berkunjung ke Bondowoso dan menikmati keindahan alam serta budayanya yang khas.
Secara keseluruhan, meskipun Bondowoso menempati peringkat ketujuh sebagai kabupaten paling terpencil di Jawa Timur, namun kabupaten ini tetap memiliki daya tarik yang khas.
Dengan keindahan alamnya yang memukau serta budayanya yang kaya, Bondowoso layak untuk dikunjungi oleh wisatawan yang mencari pengalaman yang berbeda di Jawa Timur.***
