Dari ayat tersebut, kita bisa memahami bahwa membayar hutang puasa Ramadhan karena haid juga merupakan bagian dari ketaatan dalam beribadah kepada Allah SWT.
Niat Membayar Hutang Puasa Ramadan Karena Haid
Membaca niat untuk mengganti puasa Ramadan karena mengalami menstruasi, memiliki makna yang sama dengan membaca niat untuk puasa qadha karena keadaan darurat lainnya, seperti sakit atau sedang dalam perjalanan jauh. Bacaan niat tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mengganti puasa Ramadan yang tidak dilaksanakan karena keadaan darurat.
Dalam Islam, puasa Ramadan merupakan salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim yang telah baligh dan sehat secara fisik dan mental. Namun, ada beberapa kondisi darurat yang dapat membuat seorang muslim terpaksa untuk tidak melaksanakan puasa Ramadan, salah satunya adalah saat mengalami menstruasi.
Dalam hal ini, seorang muslimah dapat membaca niat untuk mengganti puasa Ramadan yang tidak dilaksanakan pada saat menstruasi dengan melakukan puasa qadha di waktu yang lain. Bacaan niat untuk mengganti puasa Ramadan karena menstruasi sama pentingnya dengan niat untuk puasa qadha karena keadaan darurat lainnya.
Berikut bacaan niat membayar hutang puasa Ramadhan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Lafal latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."