Imam Al-Ghazali: Pentingnya Konsep Berpikir Kritis dan Berinovasi Dalam Kehidupan

- 4 November 2022, 19:21 WIB
Ilustrasi Imam Al Ghazali./Imam Al-Ghazali: Pentingnya Konsep Berfikir Kritis dan Berinovasi Dalam Kehidupan
Ilustrasi Imam Al Ghazali./Imam Al-Ghazali: Pentingnya Konsep Berfikir Kritis dan Berinovasi Dalam Kehidupan /Shopee/Arisihasale

CilacapUpdate.com - Berpikir kritis merupakan upaya seseorang untuk memeriksa kebenaran dari suatu informasi menggunakan ketersediaan bukti, logika dan kesadaran.

Mengingat kondisi sosial yang semakin kompleks dan kemajuan teknologi informasi, serta mendorong derasnya pertukaran informasi yang tidak terverifikasi.

Ketidakmampuan masyarakat untuk mengkritisi kebenaran informasi yang diperoleh berdampak terhadap problematika sosial chaos dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Baca Juga: Negara Mana Saja yang Termasuk Anggota G20? Simak Ulasan Berikut

Di dalam dunia Islam sendiri, untuk memastikan sebuah kebenaran atas informasi yang biasa dikenal dengan sebutan “tabayyun”. Dikutip CilacapUpdate.com dari Buletin Psikologi Jumat, 4 November 2022.

Tabayyun  dapat diartikan sebagai tindakan yang dilakukan guna untuk mencari kebenaran, kejelasan, ataupun hakikat suatu fakta dengan sangat teliti, seksama dan juga hati-hati.

Berdasarkan perkembangannya, perhatian Islam terhadap berpikir kritis tidak hanya berhenti menjadi tulisan dalam sebuah ayat saja tetapi juga termanifestasikan dalam setiap tindakan.

Baca Juga: Manfaat Inti Indonesia Gabung Sebagai Anggota dan Forum KTT G20

Contohnya, pada abad pertengahan muncul tokoh-tokoh intelektual dan sarjana muslim seperti Ibnu Sina, Ibnu Rusyd dan Imam Al-Ghazali yang terlahir dari upaya menjawab keresahan yang muncul ditengah-tengah kepentingan politik.

Halaman:

Editor: Siyam

Sumber: Buletin Psikologi Universitas Gadjah Mada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x