Haram Hukumnya Sholat di Lima Waktu Ini Menurut As Syeh Salim bin Samir Al Hadromi dalam Kitab Kasifatussaja

- 16 Juli 2022, 03:51 WIB
ILUSTRASI: Jangan sholat di lima waktu ini karena haram hukumnya menurut Syeh Salim bin Samir Al Hadromi dalam Kitab Kasifatussaja.
ILUSTRASI: Jangan sholat di lima waktu ini karena haram hukumnya menurut Syeh Salim bin Samir Al Hadromi dalam Kitab Kasifatussaja. /Fahrul Azmi/https://unsplash.com/@fahrulazmi

CilacapUpdate.com - Sholat adalah suatu ibadah yang sangat mulia, sholat selain mendapatkan pahala juga mendapat kemanfaatan berupa kesehatan yang disebabakan karena gerakan dalam sholat yang meregangkan otot.

Sholat adakalanya menjadi suatu ibadah tetapi juga adakalanya menjadi suatu larangan. Sholat fardu akan mendapatkan pahala apabila dikerjakan dan mendapat dosa apabila meninggalkanya.

Sholat sunnah mendapat pahala jika mengerjakanya dan tidak mendapat dosa ketika meninggalkanya.

Baca Juga: Belum Bisa Disebut Islam Jika Belum Mengakui Lima Hal Ini kata Syeh Salim bin Samir dalam Kitab Kasifatussaja

Sholat yang tidak mempunyai sebab yaitu sholat sunnah mutlaq. Sholat yang mempunyai sebab, adakalanya sebab dibelakang (kemudian) dan juga ada sebab yang didepan (mendahului), ada juga sebab yang bersamaan.

Sholat yang sebabnya dibelakang (kemudian) contohnya; Sholat ihrom, istikhoroh, safar (bepergian), sholat tobat dan sholat lainya.

Sholat yang mempunyai sebab di depan contohnya; Sholat Qodho, baik qodho fardu ataupun qodho sunnah, sholat mu’adah (solat yang diulang), Sholat Jenazah, sholat sunnah sujud tilawah, sholat sunnah sujud syukur.

Baca Juga: Anda Tidak Bisa Disebut Benar-benar Orang Islam, Jika Tidak Hafal Enam Rukun Iman Ini

Sedangkan sholat yang sebabnya bersamaan contohnya; sholat sunnah istisqo (minta diturunkan hujan), sholat sunnah gerhana.

Namun As Syeh Salim bin Samir Al Hadromi dalam kitabnya Kasifatussaja menerangkan dalam beribadah sholat ketika sholat yang dikerjakan tidak mempunyai sebab yang mendahului atau sebab yang bersamaan.

Maksudnya  adalah harom melaksanakan sholat sunnah, mutlak, istikhoroh, safar, dan sholat sunnah taubat pada waktu-waktu dibawah ini:

Baca Juga: Apa Saja Yang Membatalkan Wudlu? Ini Penjelasan As Syeh Salim bin Samir Al Hadromi di Kitab Kasifatussaja

  1. Harom menegerjakan sholat ketika terbit matahari hingga matahari tingginya berada di sepenumbak (perkiraan mata tombak orang yang akan menombak atau lempar lembing atau kira-kira 40 menit empat puluh menit sampai 1 (satu) jam setelah matahari terbit).
  2. Ketika waktu istiwa matahari benar-benar berada di atas kepala atau tengah-tengah langit hingga matahari tergelincir atau bergeser.
  3. Ketika matahari kekuning-kuningan hingga terbenam.
  4. Setelah sholat subuh sampai terbitnya matahari.
  5. Setelah sholat asar sampai terbenam matahari.

Baca Juga: Larangan Orang Yang Sedang Junub.Menurut As Syeh Salim bin Samir Al Hadromi di Kitab Kasifatussaja

Memang beribadah suatu amalan yang baik tetapi harus tetap melihat waktu, supaya kebaikan tersebut akan benilai kebaikan bukan menjadi suatu keburukan. Karena segala susuatu ada watunya.***

Editor: Siyam

Sumber: Kasifatussaja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah