Sejarah dan Keutamaan Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha Menurut Hadis Riwayat Imam Tirmidzi

- 22 Juni 2022, 16:15 WIB
Ilustrasi : Puasa yang penuh makna diyakini ada pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, karena telah menyimpan momen luar biasa bagi perjalanan panjang dalam sejarah agama Islam.
Ilustrasi : Puasa yang penuh makna diyakini ada pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, karena telah menyimpan momen luar biasa bagi perjalanan panjang dalam sejarah agama Islam. /Pexels/Abdullah Ghatasheh

CilacapUpdate.com - Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang cukup penting dalam tahun hijriah dan bagi umat muslim. Oleh karena itu, umat muslim ada sejumlah cara untuk memuliakannya, di antaranya dengan menunaikan puasa.

Puasa yang penuh makna diyakini ada pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, karena telah menyimpan momen luar biasa bagi perjalanan panjang dalam sejarah agama Islam.

Puasa 10 hari sebelum Idul Adha dikerjakan pada bulan Dzulhijjah, tepatnya pada tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah.

Sebenarnya puasa sebelum Idul Adha ini dikerjakan selama 9 hari saja, sebab pada tanggal 10 Dzulhijjah adalah peringatan Hari Raya Kurban dimana umat Islam haram hukumnya untuk berpuasa.

Baca Juga: Pelaku Pelecehan Seksual Saat Naik Kereta Api Akan Di–blacklist dan Tidak Diberikan Pelayanan KAI

Puasa sebelum Idul Adha ini boleh dikerjakan mulai tanggal 1, tetapi juga boleh dilakukan dua hari saja pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah atau disebut Puasa Tarwiyah dan Arafah.

Rupanya anjuran puasa sunnah sebelum Idul Adha ini memiliki catatan sejarah yang penting diketahui kaum Muslim.

Seperti apa penjelasannya? Terus ikuti penjelasan berikut ini.

Sejarah Puasa 7 Hari Sebelum Idul Adha

Halaman:

Editor: Lutfi Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x