Contoh Teks Kultum atau Ceramah Singkat Bulan Ramadhan 2022, Amalan Wanita Haid Di Bulan Ramadhan

- 6 April 2022, 21:14 WIB
Ilustrasi Contoh Teks Kultum atau Ceramah Singkat Bulan Ramadhan 2022, Amalan Wanita Haid Di Bulan Ramadhan
Ilustrasi Contoh Teks Kultum atau Ceramah Singkat Bulan Ramadhan 2022, Amalan Wanita Haid Di Bulan Ramadhan /Pixabay

CilacapUpdate.com - Dalam artikel ini akan kami berikan contoh teks kultum atau ceramah singkat saat bulan Ramadhan 2022, yaitu Amalan Wanita Haid Di Bulan Ramadhan.

Pada bulan Ramadhan 2022, ceramah singkat atau yang sering kita sebut dengan kultum tentunya banyak dijumpai, mulanya kita butuh mempersiapkan contoh teks ceramah singkat bulan Ramadhan 2022, sebagai pembelajaran.

Kita perlu menyiapkan contoh teks ceramah singkat atau kultum bulan Ramadhan 2022 sekarang ini, seperti diketahui bahwa kultum sering dilakukan sebelum buka puasa dan setelah melaksanakan selesai sholat tarawih.

Oleh karena itu artikel ini akan memberitahukan contoh teks ceramah singkat atau sering disebut kultum, pada bulan Ramadhan 2022 yang membahas tentang Amalan Wanita Haid Di Bulan Ramadhan.

Sebagaimana dikutip CilacapUpdate dari ngaji.id. Beriku contoh teks ceramah singkat saat bulan Ramadhan 2022, yang membahas tentang Amalan Wanita Haid Di Bulan Ramadhan.

Baca Juga: Ijazah Amalan Doa Gus baha Agar Gampang Rezeki dan Tolak Miskin

Kultum

kultum atau ceramah singkat adalah ceramah keagaman yang berdurasi tujuh menit. Biasanya, kultum dilakukan setelah salat berjamaah atau menjelang berbuka puasa bulan Ramadan.

Teks Ceramah Singkat Bulan Ramadhan 2022 Tentang Amalan Wanita Haid Di Bulan Ramadhan

Kaum muslimin yang Allah Subhanahu wa Ta’ala rahmati, Tentang amalan-amalan seorang muslimah yang sedang datang bulan di bulan Ramadhan:

Memperbanyak Dzikrullah
Dan Alhamdulillah dzikrullah yang mutlak banyak. Lailahaillallah, tasbih, takbir, tahmid. Dalam sebuah hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:

وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَأُ الْمِيزَانَ

“Ucapan Alhamdulillah itu memenuhi timbangan.”

Dan timbangan di akhirat adalah timbangan yang besar. Ucapan kita “Alhamdulillah” memenuhi timbangan. Demikian pula ucapan “Subhanallah”.

وَسُبْحَانَ اللهِ والحَمْدُ للهِ تَمْلآنِ – أَو تَمْلأُ – مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ

“Ucapan Subhanallah, Alhamdulillah, ini akan memenuhi apa yang ada di antara langit dan bumi.”

Jarak antara bumi kita dengan langit yang pertama ini jarak yang sangat jauh. Tapi ucapan ini bisa memenuhi apa yang ada di antara langit dan bumi. Ini adalah keutamaan yang besar yang Allah berikan kepada kita. Dan ini tidak disyaratkan kita untuk dalam keadaan bersuci. Kita berdzikir kepada Allah dengan dzikir-dzikir tadi. Diantara yang datang dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah:

سُبْحَانَ اللَّهِ وبِحَمْدِهِ – سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

Disebutkan didalam hadits, beliau mengatakan:

كَلِمَتَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ ، خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِي المِيزَانِ : سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ العَظِيمِ

“Dua kalimat yang ringan dimulut, dan berat timbangannya akhirat dan dia adalah sangat dicintai oleh Allah, ucapan: Subhanallahi wabihamdihi, Subhanallahil ‘adzim.” (HR. Bukhari)Thayyib. Ini bisa kita lakukan.

Baca Juga: Ijazah Amalan Doa Gus baha Agar Gampang Rezeki dan Tolak Miskin

Membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an bagi seorang wanita haid, menurut pendapat yang rajih, ini boleh. Tidak ada di sana dalil khusus yang menunjuk tentang dilarangnya wanita haid untuk membaca Al-Qur’an. Bahkan di sana ada dalil yang menguatkan bolehnya.

Di dalam sebuah hadits, Ketika Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ditanya oleh ‘Aisyah. Saat itu beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berhaji bersama ‘Aisyah dan juga sahabat dan ‘Aisyah dalam keadaan haid. Kemudian ‘Aisyah bersedih karena mungkin merasa dia tidak bisa melakukan seperti yang dilakukan oleh yang lain. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan kepada beliau:

افْعَلِي مَا يَفْعَلُ الْحَاجُّ غَيْرَ أَنْ لَا تَطُوفِي بِالْبَيْتِ حَتَّى تَطَّهَّرِي

“Hendaklah engkau melakukan seperti yang dilakukan oleh jama’ah haji. Kecuali jangan engkau tawaf di baitullah sampai engkau suci.” (HR. Bukhari)

Sebagian ulama mengatakan bahwa ini menunjukkan dibolehkannya seorang wanita untuk membaca Al-Qur’an. Karena di sini beliau hanya mengecualikan tawaf saja, itu yang tidak boleh. Berarti yang boleh apa saja? Yang lainnya boleh, termasuk diantaranya adalah membaca Al-Qur’an.

Tapi ingat, lain antara bolehnya kita membaca Al-Qur’an (bagi wanita haid) dan menyentuh Al-Qur’an. Kalau menyentuh Al-Qur’an tidak boleh. Ada mushaf, kita sentuh secara langsung tidak boleh. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala mengatakan:

لَّا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ ﴿٧٩﴾

“Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.” (QS. Al-Waqiah[56]: 79)

Dan telah datang dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebuah hadits yang maknanya, “Tidak menyentuh Al-Qur’an kecuali orang yang suci.” Dan ini adalah pengagungan terhadap Al-Qur’an. Tidaklah kita menyentuh Al-Qur’an kecuali dalam keadaan suci, dalam keadaan berwudhu.

Baca Juga: Bacaan Doa Berbuka Puasa dan Makan Sahur Bulan Ramadhan, Lengkap Dengan Teks Arab dan Artinya

Kalau kita bisa tidak bersentuhan secara langsung, seperti misalnya kita pakai kaos tangan, atau didepan saja lalu kita membukanya tidak secara langsung. Boleh, tidak masalah. Dan kalau kita memakai hp seperti ini, maka Al-Qur’an yang kita baca di dalam HP hukumnya tidak sama dengan mushaf.

Artinya ini adalah HP, bukan mushaf, namun di sini kita bisa melihat Al-Qur’an. Maka hukumnya tidak sama dengan mushaf. Boleh kita membaca Al-Qur’an dengan Al-Qur’an yang kita nampakkan di HP.

Adapun shalat jelas tidak boleh dan bisa juga dengan berdoa. Dan amal-amalan yang lain yang tidak disyaratkan di sana kesucian masih bisa kita lakukan. Wallahu Ta’ala A’lam.***

 

 

 

 

 

Editor: Lutfi Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah