Menelusuri Waduk Nglangon Grobogan: Saksi Bisu Pembantaian Tahanan Politik Pasca-Peristiwa G30S-PKI

21 Oktober 2023, 14:10 WIB
Ilustrasi Waduk :Menelusuri Waduk Nglangon Grobogan: Saksi Bisu Pembantaian Tahanan Politik Pasca-Peristiwa G30S-PKI/Instagram/fendy_chandra/ /

CilacapUpdate.com - Dengan jarak hanya 35 kilometer dari Alun-alun Grobogan, terdapat sebuah bendungan yang mungkin belum banyak orang ketahui keberadaannya. Bendungan ini adalah yang tertua di Indonesia, berdiri teguh sejak tahun 1911.

Namun, sebagian besar dari kita mungkin hanya mengenalnya sebagai spot selfie yang menawan, sementara di balik keindahannya tersimpan kisah sejarah yang mendalam.

Bendungan ini terletak di Grobogan, Jawa Tengah, lebih tepatnya di Desa Nglangon, Kecamatan Kradenan, wilayah Kabupaten Grobogan.

Dikenal dengan nama Waduk Nglangon, bendungan ini tidak hanya berfungsi sebagai penampung air selama musim hujan dan suplai irigasi lahan pertanian seluas 750 hektare, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang menarik.

Baca Juga: 7 Mie Korea Paling Menggugah Selera : Pecinta Drama Kepolisian Belum Afdol Kalau Belum Coba Ini!

Pemandangan di sekitar Waduk Nglangon mengundang pengunjung untuk menjelajah, berfoto, dan berbagi momen-momen indah ini di media sosial.

Dari burung bondol peking hingga elang yang megah, Anda dapat menemukan berbagai jenis burung di sini. Suasana hutan jati di sekitar waduk menambahkan nuansa alam yang indah dan memperindah lanskap.

Perjalanan ke Waduk Nglangon Grobogan tidaklah sulit. Jaraknya sekitar 35 kilometer dari Alun-alun Grobogan atau Alun-alun Purwodadi, dan Anda dapat mencapainya dalam waktu sekitar satu jam jika menggunakan mobil.

Untuk pengunjung yang ingin menikmati perjalanan yang lebih santai, kendaraan roda dua atau roda empat sama-sama dapat digunakan.

Namun, jauh di balik keindahan alam dan suasana damai yang ada di Waduk Nglangon, tersimpan kisah kelam yang mencengangkan. Konon, waduk ini menjadi saksi bisu pembantaian tahanan politik pasca-peristiwa G30S-PKI.

Tahanan-tahanan ini menderita nasib tragis, disetrum dan bahkan dipaksa untuk meminum air dari waduk ini. Sejarah yang menyedihkan ini menambah lapisan mendalam pada kisah bendungan ini.

Baca Juga: Mengulik Kecamatan Bumiaji Kota Batu, Pusat Apel Terbesar di Jatim Jadi Wisata Instagramable dan Ramah Anak

Meskipun Waduk Nglangon Grobogan mengalami beberapa kerusakan ringan akibat usia tua, keindahannya tetap mempesona.

Kondisi ini mungkin disebabkan oleh usia waduk yang sudah mencapai lebih dari satu abad. Walaupun telah mengalami perubahan selama bertahun-tahun, waduk ini masih memancarkan pesona dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan.

Bagi pecinta alam dan sejarah, Waduk Nglangon Grobogan menawarkan pengalaman yang unik. Anda dapat menjelajahi keindahan alam dan menghargai sejarah yang ada di sini.

Dari penampungan air hingga situs bersejarah yang menyentuh hati, waduk ini memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada pengunjungnya.

Ini adalah alternatif wisata keluarga yang terjangkau untuk akhir pekan yang menyenangkan. Selain itu, dengan beragam spot selfie yang menarik, tempat ini cocok untuk berbagi momen bahagia di media sosial.

Namun, selama Anda menikmati keindahan dan kegembiraan, penting untuk tidak melupakan kisah sejarah yang ada di sini.

Mengunjungi Waduk Nglangon Grobogan bukan hanya perjalanan biasa. Ini adalah perjalanan ke dalam sejarah Indonesia yang memilukan, yang juga menyoroti betapa indahnya alam negeri ini.

Baca Juga: Hotel Bintang 4 di Jawa Timur Gulung Tikar Akibat Serangan Penyakit Menular: Dari Kemewahan ke Kebangkrutan

Dengan menghormati kisah bendungan tertua Indonesia ini, kita dapat merenungkan sejarah yang perlu diingat dan keindahan alam yang harus dilestarikan.

Pengalaman ini akan memberikan Anda pemahaman yang lebih dalam tentang warisan Indonesia dan memberikan kesempatan untuk menghargai keindahan alam yang kita miliki.

Jadi, saat Anda bersiap-siap untuk mengunjungi Waduk Nglangon Grobogan, bersiaplah untuk menjelajahi sejarah yang mendalam dan merasakan keajaiban alam Indonesia yang memukau.***

 

 

Editor: Muhammad Nasrulloh

Tags

Terkini

Terpopuler