CilacapUpdate.com - Surakarta, atau yang akrab disapa Solo, adalah kota yang menawan di tengah-tengah Jawa Tengah, Indonesia.
Meskipun pesonanya begitu kuat pada siang hari, daya tarik kota ini tidak pudar ketika matahari terbenam.
Ketika malam tiba, Surakarta berubah menjadi dunia yang memikat dengan cahaya, suara, dan pengalaman yang menanti untuk dijelajahi.
Saat matahari terbenam, kota ini mengungkapkan pesona yang berbeda, dengan cahaya gemerlap, aroma lezat, dan kehidupan malam yang semarak.
Daftar Wisata Malam di Kota Surakarta Jawa Tengah
Dalam artikel ini, kami akan membawa Anda dalam perjalanan mengelilingi lima tempat wisata malam yang luar biasa di Kota Surakarta Jawa Tengah, di mana Anda dapat merasakan kehidupan malam yang begitu hidup.
1. Taman Sriwedari: Oase Budaya di Bawah Bintang
Terletak di Jalan Slamet Riyadi No. 275 di kawasan Laweyan, Taman Sriwedari adalah bukti komitmen kota ini dalam melestarikan warisan budayanya. Taman ini adalah salah satu tempat rekreasi malam yang paling populer di Solo.
Taman Sriwedari menawarkan beragam pilihan hiburan, termasuk pertunjukan tari dan teater tradisional, konser musik, dan pameran seni.
Pengunjung juga dapat menikmati hidangan lokal lezat dan minuman di berbagai warung makan dan kafe yang tersebar di seluruh taman.
Taman ini buka setiap hari dari pukul 10:00 pagi hingga 10:00 malam. Bagi yang tertarik menyaksikan pertunjukan wayang kulit di Gedung Wayang Orang di dalam taman, jam operasionalnya berlangsung dari pukul 08:00 pagi hingga 11:00 malam, tutup pada hari Minggu.
2. Kampung Batik Laweyan: Saat Warisan Bertemu Kecemerlangan Malam
Terletak di distrik Laweyan Surakarta, Kampung Batik Laweyan adalah pusat ekspresi budaya dan seni.
Alamat desa ini adalah Jalan Danurejan No. 82, Laweyan, Surakarta. Hanya 2,5 kilometer dari pusat kota, desa ini mudah diakses melalui transportasi umum seperti bus kota atau taksi.
Kampung Batik Laweyan bukan hanya tempat memamerkan kerajinan batik yang rumit, tetapi juga cerminan sejarah kaya kota ini.
Desa ini memiliki arsitektur tradisional, lokakarya batik, hidangan kuliner lezat, festival batik, dan tur edukatif.
Masuk ke desa ini gratis, dan pengunjung yang datang dengan sepeda motor atau mobil hanya perlu membayar biaya parkir.
Bagi yang tertarik, kursus batik tersedia dengan biaya mulai dari Rp50.000 hingga Rp100.000 per orang. Desa ini buka setiap hari dari pukul 08:00 pagi hingga 08:00 malam.
3. Pasar Malam Ngarsopuro: Petualangan di Pasar Malam
Pasar Malam Ngarsopuro, terletak di pusat Solo di Jalan Slamet Riyadi, adalah pasar malam yang ramai yang patut dikunjungi.
Terletak di antara Pasar Gede dan Stasiun Solo Balapan, Ngarsopuro mudah diakses dari berbagai titik di kota.
Pasar ini ramai dari pukul 06:00 malam hingga 10:45 malam, dan yang terbaik adalah tidak ada biaya masuk.
Di Pasar Malam Ngarsopuro, Anda akan menemukan berbagai produk yang mencerminkan pesona khas Solo, termasuk kain batik, mainan tradisional, pakaian batik, dan lain-lain.
Pasar ini juga menampilkan koleksi barang antik bagi mereka yang gemar mengoleksi artefak sejarah.
Baik Anda ingin berbelanja, menjelajahi, atau sekadar meresapi suasana lokal, pasar malam ini memiliki sesuatu untuk semua orang.
4. Benteng Vastenburg: Sejarah yang Terang di Malam Hari
Menambah sentuhan sejarah pada petualangan malam Anda adalah Benteng Vastenburg. Benteng sejarah ini terletak di Jalan Ir. Sutami No. 32, Kauman, Surakarta.
Terletak di sebelah selatan Alun-alun Utara dan berdekatan dengan Masjid Agung Surakarta dan Kantor Pemerintahan Kota Surakarta, Benteng Vastenburg, juga dikenal sebagai Benteng Willem I, adalah struktur peninggalan kolonial Belanda yang terawat dengan baik.
Di dalam kompleks Benteng Vastenburg, pengunjung dapat menjelajahi museum, ruang pameran, taman, dan spot foto yang menarik.
Biaya masuknya terjangkau, berkisar antara Rp2.000 hingga Rp3.000 per orang. Di malam hari, benteng ini terang benderang dengan lampu warna-warni, menciptakan pengalaman yang unik dan memikat.
Baca Juga: Di Lembang Ada yang Jarang Dijamah Padahal Eksotis, Berikut 5 Tempat Wisata Malam di Lembang Bandung
5. Galabo Solo: Menikmati Kuliner di Malam Hari
Eksplorasi malam di Solo tidak akan lengkap tanpa petualangan kuliner, dan Galabo Solo adalah tempat yang sempurna untuk memulai perjalanan ini.
Galabo, singkatan dari Gladag Langen Bogan, adalah pusat hidangan malam yang lezat.
Terletak di Jalan Kapten Mulyadi, Desa Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, daerah ini terkenal dengan beragam hidangan khas Solo yang lezat.
Galabo Solo adalah tempat yang memikat para pecinta kuliner, menawarkan berbagai tempat kuliner legendaris seperti Tengkleng Klewer Bu Edi, Sate Kere Yu Rebi, Rawon Penjara, dan banyak lagi.
Bagi para pengunjung, Galabo Solo adalah surganya makanan lezat yang tak boleh dilewatkan.
Salah satu daya tarik Galabo Solo adalah variasi makanan yang disajikan. Anda dapat menemukan hidangan tradisional seperti sate, tongseng, dan tengkleng, atau menggoyangkan lidah Anda dengan hidangan modern yang dihidangkan dengan sentuhan kreatif.
Galabo Solo adalah tempat di mana kuliner, hiburan, dan kehidupan malam yang semarak bertemu dalam harmoni.
Harga di Galabo Solo bervariasi tergantung pada jenis hidangan yang Anda pesan. Oleh karena itu, biaya makan malam Anda di Galabo Solo akan tergantung pada pilihan makanan dan minuman Anda.
Namun, seiring dengan kelezatan makanan dan pengalaman yang Anda nikmati, harga ini layak dibayarkan.
Dengan harga yang beragam ini, Galabo Solo memberikan fleksibilitas kepada pengunjung untuk menyesuaikan pengeluaran mereka sesuai dengan preferensi dan anggaran mereka.
Apakah Anda ingin menikmati makanan lokal yang autentik atau mencoba variasi kreatif dari hidangan tradisional, Anda dapat memilih sesuai dengan selera dan kantong Anda.