Jember dan Banyuwangi: Kembar Berbeda Nasib, Pesona dan Potensi! Yuk Telusuri Jejak Sejarahnya!

- 30 Juni 2024, 06:52 WIB
Lebih dari Sekedar Tetangga: Pesona dan Potensi Unik Jember dan Banyuwangi yang Memikat!
Lebih dari Sekedar Tetangga: Pesona dan Potensi Unik Jember dan Banyuwangi yang Memikat! /jemberkab.go.id


CilacapUpdate.com - Kabupaten Jember dan Banyuwangi, dua wilayah yang bertetangga di ujung timur Pulau Jawa, seringkali menjadi perbincangan menarik.

Kedekatan geografis dan historis kedua kabupaten ini memunculkan rasa ingin tahu tentang persamaan dan perbedaan di antara keduanya.

Mari kita telaah lebih dalam mengenai Kabupaten Jember dan Banyuwangi, khususnya dalam hal sejarah pembentukan, luas wilayah dan kepadatan penduduk, serta perkembangan ekonomi dan potensi unggulan masing-masing daerah.

Sejarah Pembentukan: Perjalanan Panjang Dua Kabupaten

Kabupaten Jember dan Banyuwangi memiliki perjalanan sejarah yang berbeda. Jember secara resmi berdiri sebagai kabupaten pada tanggal 1 Januari 1929 berdasarkan Stasblad Nomor 322 tanggal 9 Agustus 1928 yang dikeluarkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda.

Penetapan tanggal ini kemudian dikukuhkan kembali melalui Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 setelah Indonesia merdeka.

Sementara itu, Banyuwangi memiliki sejarah yang lebih panjang. Kabupaten ini didirikan pada 18 Desember 1771, menandai berakhirnya Pertempuran Puputan Bayu antara rakyat Blambangan dan VOC. Penetapan tanggal ini juga dikukuhkan melalui Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950.

Baca Juga: 10 Usulan Pemekaran Kabupaten dan Kota Baru di Sumatera Selatan, Termasuk dari Ogan Komering Ilir?

Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk: Jember vs Banyuwangi

Kabupaten Jember memiliki luas wilayah mencapai 3.404,7 km², terbagi menjadi 31 kecamatan, 22 kelurahan, dan 226 desa. Pada tahun 2023, jumlah penduduk Jember mencapai 2.584.771 jiwa dengan kepadatan 759 jiwa per km².

Halaman:

Editor: Lutfi Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah