Network
CilacapUpdate.com - Berita positif bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdaftar di Kementerian Sosial Republik Indonesia!
Hari ini, pada Sabtu, 20 Januari 2024, pemerintah telah memulai pendistribusian bansos tambahan berupa rice cooker sebagai upaya nyata dalam membantu masyarakat yang masih merasakan dampak pandemi COVID-19 dan bencana alam.
Bansos tambahan ini diharapkan dapat memberikan bantuan signifikan kepada KPM dalam memenuhi kebutuhan pokoknya, dan distribusinya akan dilakukan secara bertahap di seluruh penjuru Indonesia.
Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, misalnya, sudah menerima distribusi rice cooker di Kantor Pos Grajagan.
Melalui video yang diunggah di akun Instagram @updateinfobansos, terlihat petugas dengan sigap menurunkan ratusan rice cooker dari mobil pengangkut. Inisiatif pemerintah ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam kegiatan memasak dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pemerintah sebelumnya juga telah melaksanakan distribusi bansos reguler pada bulan Januari 2024, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
Baca Juga: Bansos El Nino 2024 Cair Pekan Ini, Simak Cara Pencairan Lewat Aplikasi Cek Bansos
PKH ditujukan untuk keluarga miskin dan rentan miskin, BPNT untuk keluarga miskin yang belum terdaftar di PKH, dan BST untuk keluarga terdampak pandemi COVID-19.
Untuk mendapatkan rice cooker gratis dari pemerintah, terdapat beberapa kriteria yang perlu dipenuhi, antara lain:
- Pelanggan PT PLN dengan golongan tarif 450 VA, 900 VA, atau 1.300 VA.
- Belum memiliki rice cooker.
- Berdomisili di daerah dengan jaringan tenaga listrik tegangan rendah dan mendapatkan pasokan listrik 24 jam per hari.
- Diusulkan oleh kepala desa atau pejabat setingkat.
Proses verifikasi penerima rice cooker akan dilakukan oleh PT PLN dan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM.
Distribusi akan dilakukan secara bertahap hingga akhir bulan Januari 2024.
Inisiatif ini merupakan wujud konkret dari pemerintah dalam mengurangi beban masyarakat yang masih merasakan dampak pandemi dan bencana alam, sekaligus memberikan dukungan nyata untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.***
