Pengabdian luar biasanya dalam menyebarkan ajaran Islam dan pendidikan di Indonesia membuat beberapa universitas bergengsi memberinya gelar kehormatan.
Universitas Al-Azhar dan Universitas Nasional Malaysia menganugerahinya gelar doktor kehormatan sebagai penghargaan atas kontribusinya dalam bidang agama dan intelektual.
Bahkan, Universitas Moestopo juga mengakui kehebatannya dan memberinya gelar guru besar. Nama Buya Hamka yang erat terkait dengan Muhammadiyah bahkan menjadi inspirasi untuk mendirikan Universitas Hamka.
Prestasi dan pengabdiannya yang tak ternilai membuatnya diakui sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.
Buya Hamka adalah salah satu tokoh yang memimpin perubahan besar dalam masyarakat Indonesia, baik melalui karyanya yang memengaruhi budaya maupun peran aktifnya dalam politik dan agama.
Mengenai pentingnya melestarikan warisan Buya Hamka bagi budaya Indonesia, banyak pihak telah menegaskannya.
Salah satu bentuk nyata pelestarian warisan ini adalah dengan mengubah rumah kelahirannya di Desa Sungai Batang menjadi sebuah museum.
Rumah kelahiran ini telah berubah menjadi destinasi wisata yang memungkinkan pengunjung mendekati dan memahami lebih lanjut tentang perjalanan hidup Buya Hamka.
Saat Anda mengunjungi Museum Buya Hamka di Desa Sungai Batang, Anda akan diajak oleh seorang pemandu yang akan memberikan informasi tentang sejarah Buya Hamka dan barang-barang bersejarah di museum ini.