Network
CilacapUpdate.com - Sebuah tragedi tak terduga mengguncang Pelabuhan Indah Kiat Merak, Kota Cilegon, Banten, pada Rabu (6/9) ketika Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah I tiba-tiba terbakar.
Muhamad Bari, salah satu penumpang yang berada di dalam kapal saat kejadian itu, berbicara mengenai momen mencekam di dalam kapal yang baru saja selesai memuat kendaraan dan bersiap berlayar ke Lampung.
Namun, sebelum kita menyelami detail peristiwa ini lebih lanjut, mari kita mengeksplorasi kisah dramatis yang terjadi di Pelabuhan Indah Kiat Merak.
Baca Juga: Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp200.000 Melalui Foodie Bomb: Cara Mudah Main Game dan Menghasilkan Uang
Cerita dimulai pada hari Rabu yang tampaknya seperti hari biasa. Kapal ini penuh dengan kendaraan dan penumpang yang memiliki tujuan yang berbeda, termasuk Bari, yang membawa muatan semen dari Bogor untuk perjalanan ke Lampung.
"Saya bawa muatan semen dari Bogor mau menuju Lampung, pada saat kejadian kondisi kapal ini sudah selesai muat jadi tinggal berangkat aja," kata Bari, Dilansir CilacapUpdate.com dari ANTARA (6/9/2023).
Kapal ini telah menyelesaikan proses pemuatan, dan semua orang bersiap-siap untuk memulai perjalanan mereka.
Namun, takdir berkata lain. Saat Bari hampir tertidur, suasana tiba-tiba menjadi mencekam. Para penumpang lainnya mulai berteriak ketika melihat kepulan asap hitam dan nyala api yang semakin membesar di kapal tersebut.
Momen yang seharusnya menjadi waktu istirahat dan kenyamanan tiba-tiba berubah menjadi ketakutan dan kepanikan.
Bari ingat dengan jelas saat sirine tanda bahaya menggelegar di kapal. Itu adalah suara yang mengumumkan bahaya besar, dan dalam sekejap, kapal yang tadinya nyaman menjadi sumber kecemasan dan ketidakpastian.
Bersama dengan penumpang lainnya, Bari merasa panik dan segera berusaha melarikan diri dari kapal yang terancam kebakaran.
"Baru saja saya mau tidur, tiba-tiba penumpang lain dikejutkan dengan kondisi kepulan asap sama api yang sudah membesar," katanya.
Untungnya, ada berita baik di tengah kekacauan ini. Semua penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat. Meskipun kebakaran mengancam nyawa mereka, mereka tetap bersatu untuk mengatasi situasi tersebut dan menyelamatkan diri mereka.
"Alhamdulillah semua penumpang yang ada di dalam kapal berhasil keluar, tapi kendaraan dan barang bawaan masih ada di atas kapal," tambahnya.
Namun, kendaraan dan barang-barang bawaan mereka masih tertinggal di atas kapal yang semakin terbakar.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Adil Triyanto, memberikan informasi terkait dengan evakuasi ini. Ternyata, kapal berada dalam posisi yang cukup tinggi, sehingga proses evakuasi memerlukan peralatan khusus.
Crane digunakan untuk menurunkan penumpang ke darat, dan dengan koordinasi yang baik, semua penumpang berhasil diselamatkan.
"Untuk proses evakuasi penumpang karena posisi kapal tinggi hingga penumpang turun menggunakan crane dan penumpang semuanya berhasil diselamatkan," ungkapnya.
Namun, ada sedikit catatan hitam di balik cerita ini. Lima penumpang mengalami sesak nafas akibat kebakaran, dan mereka segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga: Membaca Novel di Aplikasi Novelah: Cara Mudah Dapat Saldo DANA Langsung Cair Rp500.000 Setiap Hari!
Berita baiknya adalah bahwa kondisi mereka saat ini sudah berangsur membaik, dan mereka sedang mendapatkan perawatan yang diperlukan.
Proses pemadaman api juga menjadi fokus utama dalam mengatasi situasi ini. Adil Triyanto mengungkapkan bahwa upaya pemadaman api dilakukan dari dua arah.
Tim pemadam kebakaran bekerja keras untuk mengendalikan nyala api dari sisi laut, sementara unit pemadam kebakaran dari daratan juga dikerahkan untuk memberikan bantuan. Total delapan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengatasi kebakaran ini.
Sementara cerita ini masih terus berkembang, ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab. Apa penyebab pasti kebakaran ini?
Apakah ada langkah-langkah keamanan yang harus diambil untuk mencegah insiden serupa di masa depan?
Dan bagaimana nasib kendaraan dan barang-barang bawaan penumpang yang tertinggal di kapal?
Kejadian ini telah menciptakan gelombang kekhawatiran dan perhatian di kalangan masyarakat, terutama mereka yang sering melakukan perjalanan laut.
Saat ini, banyak orang mungkin merasa waspada dan ingin tahu lebih banyak tentang upaya keamanan yang diterapkan di kapal penumpang.
Para pejabat terkait mungkin akan segera menyelidiki penyebab pasti kebakaran ini dan mengambil langkah-langkah preventif yang diperlukan untuk melindungi penumpang di masa depan.
Dalam situasi darurat seperti ini, koordinasi dan kepemimpinan yang baik menjadi kunci untuk menyelamatkan nyawa dan mengatasi situasi.
Pemadam kebakaran, petugas SAR, dan semua pihak terkait bekerja bersama-sama dengan cermat dan berani untuk menghadapi kebakaran yang menakutkan ini.
Sebagai contoh kepemimpinan yang efektif, Adil Triyanto dari Basarnas memberikan arahan yang tepat dan memastikan bahwa proses evakuasi berjalan lancar.***
