7 Tokoh Nasional Kelahiran Wonogiri: Nomor 1 Pernah Jabat Walikota Jakarta!

- 7 Juli 2023, 14:02 WIB
Termasuk Sisca JKT48, inilah 7 Tokoh Nasional Kelahiran Wonogiri: Nomor 1 Pernah Jabat Walikota Jakarta!.
Termasuk Sisca JKT48, inilah 7 Tokoh Nasional Kelahiran Wonogiri: Nomor 1 Pernah Jabat Walikota Jakarta!. /twitter @bgsbagas/ab-graph

CilacapUpdate.com - Berikut 7 Tokoh Nasional Kelahiran Wonogiri: Nomor 1 Pernah Jabat Walikota Jakarta!.

Wonogiri merupakan wilayah Kabupaten yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia, dengan ibu kota berada di Kecamatan Wonogiri. Secara geografis, Wonogiri terletak di bagian tenggara Provinsi Jawa Tengah.

Wilayah utara berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo, sementara wilayah selatan langsung berbatasan dengan Pantai Selatan. Di bagian barat, Wonogiri berbatasan dengan Gunungkidul di Yogyakarta, sedangkan di bagian timur berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur, yaitu Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Pacitan.

Kabupaten Wonogiri memiliki luas wilayah sebesar 1.822,37 km² dengan populasi sekitar 1.043.576 jiwa (2021). Kabupaten ini telah melahirkan banyak tokoh berpengaruh, baik di tingkat lokal, regional, maupun nasional.

Baca Juga: Saat Ini Dijabat Seorang Dokter!Inilah 19 Daftar Nama Bupati Sragen Sejak Jaman Belanda Hingga Saat Ini

Tidak hanya terkenal dengan kehadiran para artis, Kabupaten Wonogiri yang sejarahnya dimulai sebagai embrio "kerajaan kecil" di bumi Nglaroh Desa Pule Kecamatan Selogiri juga telah melahirkan politisi, pengusaha, dan perwira di TNI-Polri.

Kabupaten Wonogiri dapat bangga dengan tokoh-tokoh berpengaruh yang telah melahirkan prestasi luar biasa. Mereka memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai bidang, baik di tingkat lokal, regional, maupun nasional.

Berikut ini adalah daftar 7 orang ternama asal Kabupaten Wonogiri, seperti yang dikutip oleh Cilacap Update dari berbagai sumber:

1. Suwiryo

Raden Suwiryo (17 Februari 1903 – 27 Agustus 1967) adalah seorang tokoh pergerakan Indonesia. Ia juga pernah menjadi Wali kota Jakarta dan Ketua Umum PNI. Ia juga pernah menjadi Wakil Perdana Menteri pada Kabinet Sukiman-Suwiryo.

Riwayat Hidup

Suwiryo menamatkan AMS di Yogyakarta dan kuliah di Rechtshogeschool, namun tidak tamat. Suwiryo sempat bekerja sebentar di Centraal Kantoor voor de Statistik.

Baca Juga: Hotel Murah di DKI Jakarta, Siapa Bilang Mahal? Inilah 5 Hotel Pilihan di Ibu Kota yang Tarifnya Terjangkau!

Kemudian ia bergiat di bidang partikelir, menjadi guru Perguruan Rakyat, kemudian memimpin majalah Kemudi. Menjadi pegawai pusat Bowkas "Beringin" sebuah kantor asuransi. Pernah juga menjadi pengusaha obat di Cepu.

Pada masa mudanya Suwiryo aktif dalam perhimpunan pemuda Jong Java dan kemudian PNI. Setelah PNI bubar tahun 1931, Suwiryo turut mendirikan Partindo. Pada zaman kependudukan Jepang, Suwiryo aktif di Jawa Hokokai dan Putera.

Menjadi Wali kota Jakarta

Proses Suwiryo menjabat sebagai wali kota dimulai pada Juli 1945 pada masa pendudukan Jepang. Kala itu dia menjabat sebagai wakil wali kota pertama Jakarta, sedangkan yang menjadi wali kota seorang pembesar Jepang (Tokubetsyu Sityo) dan wakil wali kota kedua adalah Baginda Dahlan Abdullah. Dengan kapasitasnya sebagai wakil wali kota, secara diam-diam Suwiryo melakukan nasionalisasi pemerintahan dan kekuasaan kota.

2. Ki Ageng Widyanto Suryo Bawono

Ki Ageng Widyanto Suryo Bawono (15 Juni 1949 – 9 Juli 2011) atau dikenal sebagai Widyanto, adalah pengusaha kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah yang dikenal sebagai pemilik usaha waralaba Bakso Lapangan Tembak Senayan.

Ki Ageng Suryo merintis usahanya dari pedagang bakso pikulan hingga menjadi pengusaha waralaba dengan 140 restoran di seluruh Indonesia. Ia meninggal dunia di Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu 9 Juli 2011, pada umur 62 tahun.

Baca Juga: Pemuda Karangpucung Cilacap Diringkus Usai Cabuli Anak di Bawah Umur, Polisi : TKP di Gudang Kosong!

Pendidikan Widyanto

  • SMP Solo (1965 - 1967)
  • STM 1 Solo (1968 - 1970)

Perjalanan Bisnis

Widyanto telah memulai karirnya sebagai penjual bakso pikulan (asongan) sejak duduk di kelas 2 SMP pada tahun 1966 di Kota Solo. Setelah tamat STM 1 di Solo, Widyanto merantau ke Jakarta tahun 1971 dengan bekal uang Rp.1.200.

Di Jakarta dia melanjutkan profesinya sebagai pedagang bakso keliling. Setiap hari keluar masuk gang memikul dagangannya. Beberapa tahun kemudian, Widyanto mengganti angkring dengan gerobak dorong.

Di siang hari, Widyanto berkeliling dari gang ke gang di kawasan Petamburan, Slipi, Pejompongan dan Gelora Senayan. Lalu pada malam hari, Widyanto berjualan di kawasan Lapangan Tembak Senayan.

Kemudian, di Lapangan Tembak itu, Widyanto mendapat pelanggan tetap baksonya. Maka, sejak 1982 Widyanto akhirnya memutuskan berjualan setiap hari di luar pagar kompleks Lapangan Tembak Senayan.

Pelanggannya pun semakin banyak, di antaranya para atlet pelatnas atletik, bulu tangkis, renang, dan menembak. Hingga akhirnya, tahun 1983, Widyanto dipersilahkan mendorong gerobak baksonya ke dalam kompleks.

Baca Juga: Sidang WIPO ke-64, Menkumham Sampaikan Dukungan Indonesia terhadap Pemajuan Kekayaan Intelektual Global

Bahkan akhirnya diizinkan membuka warung kecil di lokasi parkir. Sejak itulah bakso Jawa itu dikenal masyarakat pelanggan dengan sebutan Bakso Lapangan Tembak Senayan.

Kemudian, Widyanto dimudahkan membuka beberapa gerai di lingkungan Senayan. Selain di halaman Gedung Bulutangkis, dia diizinkan menyewa lahan untuk buka warung bakso di Kelurahan Lapangan Tembak Senayan yang ditempatinya hingga sekarang.

Sampai akhirnya, dia pun mengembangkan usaha bakso menjadi waralaba (franchise) Bakso Lapangan Tembak Senayan.

Sampai Widyanto wafat pada hari Sabtu 9 Juli 2011, usaha baksonya telah memiliki 140 cabang di seluruh Indonesia dan memecahkan rekor Muri sebagai cabang restoran bakso terbanyak.

3. Sudwikatmono

Sudwikatmono adalah pengusaha ternama dan pernah menduduki sejumlah jabatan komisaris di perusahaan besar di Indonesia.

Sudwikatmono yang lahir di Wonogiri, Jawa Tengah, 28 Desember 1934. Sudwikatmono mulai berbisnis sejak 1957, di mana dia merintis usahanya dengan menjalankan bisnis ekspor kulit.

Baca Juga: Mau Liburan di Semarang? Cek 5 Hotel Murah di Ibu Kota Jawa Tengah, Cukup Rp85 Ribu Bisa Check In, Minat?

Saat kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, dia sempat jual sepedanya guna membiayai kuliahnya.

Perjalanan bisnis:

  • Pendiri PT Bank Surya
  • Komisaris PT Bogasari Flour Mills
  • Komisaris PT Indofood Sukses Makmur
  • Komisaris PT Indika Entertainment

4. Sumaryoto Padmodiningrat

Sumaryoto Padmodiningrat adalah seorang politikus dan pengusaha kelahiran Wonogiri pada 8 Juni 1946.

Sumaryoto adalah seorang politikus yang pada masa orde baru merupakan seorang pebisnis bis dan pengurus di dunia sepak bola.

Di Wonogiri dia mengurusi Persiwi Wonogiri yang kemudian ditangannyalah klub itu berkembang. Klub itu diberi nama Gajah Mungkur.

Dia kemudian menjadi Ketua Pengda PSSI Jateng. Setelah masa reformasi dia mulai terjun di dunia Politik, dia bergabung dengan partai PDI Perjuangan pada tahun 1999.

5. Ika Purpitasari

Selain pengusaha, dan politisi, Wonogiri juga memiliki artis yang cukup terkenal. Pertama adalah Dewi Rindu menjadi salah satu sinteron Indonesia yang dibintangi Ika Purpitasari, artis dari Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Baca Juga: Melacak Tapak Sejarah: Mengenal 20 Daftar Nama Bupati Sukoharjo dari Generasi Kemerdekaan hingga Sekarang!

Ika Purpitasari yang merupakan aktris pendatang baru memerankan Lastri di sinetron ini. Perempuan bergelar Sarjana Ilmu Komunikasi ini memulai karier di dunia hiburan dengan mengikuti ajang pencarian bakat Sinemart Mencari Bakat pada 2021.

6. Bagus Nu Dimension

Artis yang berasal dari Kota Gaplek, julukan Wonogiri, tak hanya Ika Purpitasari. Sebelumnya ada jebolan ajang pencarian bakat bernyanyi X Factor Indonesia musim pertama yang bernama Bagus Cahya Adi Suryanto.

Bagus yang awalnya bernyanyi solo kemudian digabungkan dengan beberapa peserta lain di grup Nu Dimension. Grup tersebut dimentori oleh Ahmad Dhani. Bagus berada di vokal grup bersama Romy Syalasa, Johanan Ariel Matulessy, dan Ryan Hartanto Tedja.

Di bawah asuhan sosok Ahmad Dhani, Nu Dimension berhasil merengkuh juara 3 di ajang pencarian bakat tersebut. Nu Dimensoion juga menjadi satu-satunya vokal grup yang berhasil masuk tiga besar di ajang tersebut.

Single pertama grup tersebut yaitu Luka di Hatimu. Lagu tersebut juga menjadi salah satu lagu kemenangan yang dinyanyikan mereka di ajang X Factor Indonesia.

7. Sisca JKT48

Selain Ika dan Bagus, ada artis lain asal Wonogiri, yakni Fransisca Saraswati Puspa Dewi. Perempuan yang akrab di panggil Sisca ini merupakan anggota idol grup JKT48.

Sisca menjadi anggota JKT48 generasi ke-III dan resmi menjadi anggota di tim J sejak Juli 2019. Selain berkarier bersama JKT48, Sisca juga berkarier solo. Sambil bermain gitar, ia kerap bernyanyi dengan konsep akustik dan diunggah di kanal Youtube Sisca Saras.

Baca Juga: Wow! 7 Tokoh Terkenal Asal Tegal yang Menginspirasi, Ada yang Pernah Menjabat Menteri Keuangan!

Dengan mengetahui lebih lanjut tentang tokoh-tokoh ternama ini, kita dapat menghargai warisan prestasi mereka dan memperkaya pemahaman kita tentang Kabupaten Wonogiri. Mari kita terus menginspirasi dan mengapresiasi prestasi mereka yang mengagumkan.

Itulah adalah 7 daftar orang ternama asal Kabupaten Wonogiri yang dirangkum CilacapUpdate dari berbagai sumber.***

 

Editor: Muhammad Nasrulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah