Bukan Hanya Umat Muslim, Umat Katolik di Manado Juga Jalani Puasa Sambil Bersihkan Pantai dan Masjid

- 26 Maret 2023, 20:00 WIB
Penyuluh Agama Katolik
Penyuluh Agama Katolik /kemenag/

CilacapUpdate.com - Saat ini, umat Katolik sedang menjalankan puasa yang berlangsung selama 40 hari terhitung dari Rabu Abu, 22 Februari 2023. Puasa dan pantang adalah kesempatan bagi mereka untuk memurnikan hati, merenungkan hidup dan meningkatkan spiritualitas.

Dalam puasa dan pantang, umat Katolik mengorbankan kesenangan dan keuntungan sesaat untuk memperbaiki diri dan memohon ampun atas dosa-dosanya di masa lalu. Selain itu, mereka juga berusaha untuk mengarahkan diri kepada Tuhan dan sesama.

Umat Katolik tidak hanya mengikuti puasa dan pantang dengan cara menahan diri dari makanan dan minuman saja, tetapi juga melaksanakan aksi nyata yang disebut Aksi Puasa Pembangunan (APP).

Di Kota Manado, misalnya, sekelompok Penyuluh Agama Katolik Non PNS melaksanakan bakti sosial sebagai bentuk APP.

Baca Juga: Kabar Terbaru dari Kemenag Cilacap: Jadwal Imsak dan Waktu Salat Bulan Ramadan 2023 Sudah Terbit!

Penyuluh Agama Katolik Non PNS adalah orang yang dipilih oleh pejabat berwenang untuk memberikan penyuluhan agama kepada kelompok-kelompok tertentu dalam Gereja Katolik, pemerintah, atau masyarakat umum.

Mereka bertugas membantu memberikan pemahaman yang lebih baik tentang agama Katolik dan mempromosikan nilai-nilai keagamaan.

Penyuluh Agama Katolik Non PNS juga didukung oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik. Mereka bekerja untuk membimbing dan memberikan dorongan bagi umat Katolik untuk mengembangkan iman mereka dan menjalani kehidupan spiritual yang lebih baik.

Pada Sabtu, 25 Maret 2023, sekelompok Penyuluh Agama Katolik Non PNS Kota Manado melakukan sebuah kegiatan bakti sosial yang dimulai pukul 07.30 WITA. Mereka pergi ke Pantai Manado untuk membersihkan area pantai tersebut.

Dalam kegiatan ini, mereka bekerja keras membersihkan sampah-sampah yang ada di pantai tersebut sehingga area pantai menjadi lebih bersih dan terjaga. Dengan cara ini, mereka berkontribusi untuk memperbaiki lingkungan dan menjaga keindahan alam.

Baca Juga: Banjir Rezeki! STAI Al-Anwar Sarang, Rembang Jawa Tengah Terima Bantuan 1 Miliar dari Kemenag!

“Kami mengawali dan mengakhiri kegiatan bersih-bersih ini dengan doa bersama. Kami bahagia bisa memberikan aksi nyata untuk kebaikan banyak orang,” Menurut Penyelenggara Bimbingan Masyarakat Katolik Kantor Kementerian Agama Kota Manado, Salvatore yang juga turut hadir dalam kegiatan bakti sosial tersebut, sehari sebelumnya telah dilakukan bakti sosial di sekitar Masjid Raya Manado.

Tidak hanya diikuti oleh Penyuluh Agama Katolik Non PNS, namun juga dihadiri oleh para guru agama Katolik dan pegawai Katolik. Kegiatan ini menunjukkan semangat kerja sama dan persatuan dalam melakukan aksi sosial demi kebaikan bersama.

Salvatore menjelaskan, giat ini selaras dengan tema APP “Keadilan Ekologis Bagi Seluruh Ciptaan, Makin Mengasihi dan Lebih Peduli”. “Kami harus lakukan aksi nyata untuk mewujudkan lingkungan yang indah, bersih dan sehat. Kami harus peduli terhadap masalah ekologi,” ujar Salvatore.

Baca Juga: Siap-siap Jadi ASN Kemenag! Ternyata Ada 74 Ribu Calon PPPK yang Bersaing Mulai 17 Maret 2023!

“Kalau lingkungan bersih, maka hidup jadi lebih sehat, ibadah lancar dan semua bahagia,” sambungnya lagi.

Salvatore menyatakan bahwa kegiatan bakti sosial di area masjid bukan hanya merupakan bentuk dari Aksi Puasa Pembangunan (APP), tetapi juga merupakan bagian dari upaya implementasi moderasi beragama yang tengah digalakkan oleh Kementerian Agama.

Dalam hal ini, aksi sosial ini menjadi ajang untuk memperlihatkan rasa kepedulian dan toleransi antarumat beragama, dimana umat Katolik dan umat Islam bersama-sama melakukan kegiatan bakti sosial demi kebaikan bersama.

Baca Juga: Ramai Isu Kemenag Larang Gerai Mixue Pasang Logo Halal, BPJH: Saat ini, Mixue Belum Punya Sertifikat

Dengan cara ini, semoga bisa semakin mempererat persatuan dan kesatuan dalam bingkai keberagaman di masyarakat.“Kami adalah bagian dari Kementerian Agama, kami harus terus menggaungkan moderasi beragama,” ujarnya.***

Editor: Siyam

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x