Kepentingan Partai atau Pribadi? Ganjar Pranowo Bocorkan Faktor Terbesar dalam Memilih Cawapres!

5 Mei 2023, 07:25 WIB
Kepentingan Partai atau Pribadi? Ganjar Pranowo Bocorkan Faktor Terbesar dalam Memilih Cawapres!/Foto Ilustrasi: Instagram.com @ganjarpranowo.ri1 /

CilacapUpdate.com - Ganjar Pranowo telah diumumkan sebagai calon presiden (Capres) oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri pada Jumat, 21 April 2023 lalu.

Setelah pengumuman tersebut, Ganjar Pranowo menerima dukungan resmi dari beberapa partai politik lain, seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ganjar Pranowo menyambut baik dukungan dari partai-partai politik tersebut. Ia juga menyatakan bahwa partai politik lain seperti PSI atau Partai Hanura masih bisa mendukungnya secara formal di masa depan.

Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, PDIP Semakin Moncer dengan Dukungan Banyak Partai demi Menangkan Ganjar Pranowo!

“Semoga setelah ini bisa diformalkan, seperti ketika PSI dan Hanura menyampaikan dukungan mereka namun belum diformalkan. PPP juga menyampaikan dukungan secara internal di Jogja dan kemudian ditindaklanjuti dengan menyerahkan dokumen kepada Ketua Umum. Semoga ini menjadi contoh mekanisme kerja sama antarpartai yang bisa diwujudkan dalam bentuk yang lebih konkret, jelas, dan formal,” ujar Ganjar Pranowo, dikutip dari ANTARA pada Jumat, 5 Mei 2023.

Sementara itu, saat ditanya mengenai kontribusinya dalam pemilihan calon wakil presiden (Cawapres), ia menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan hasil kompromi dan kerja sama antarpartai.

Ganjar menyebut bahwa nantinya setelah mendapat usulan nama dari partai, ia juga akan dimintai pilihan siapa Cawapres yang akan menemaninya dalam pemilihan di tahun depan.

Baca Juga: Terjawab Sudah! PDIP Tunjuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Sebagai Calon Presiden 2024

“Undang-Undang Dasar 1945 menjelaskan bahwa calon Presiden dan calon Wakil Presiden diusung oleh partai dan/atau gabungan partai politik. Ketika penugasan kepada saya diberikan, bukan berarti saya diminta jalan sendiri, tetapi partai secara bersama-sama. Karena pemilihan dilakukan bersama-sama, maka kerjanya sebenarnya adalah kerja kolektif untuk partai. Saya yakin akhirnya saya juga dimintai (pilihan) di antara seluruh (opsi Cawapres) yang masuk,” jelasnya.

Selain itu, ia mengatakan bahwa mekanisme pemilihan calon wakil presiden tersebut dilakukan untuk menghindari kawin paksa politik seperti yang terjadi pada pemilu-pemilu sebelumnya.

“Prosesnya seperti pacaran, pasti akan berdialog, (misalnya) apa kepentingan negara dan apa visi-misi bersama yang akan kita bawa. Dalam hal itulah masing-masing partai pasti ada interseksi yang kita bicarakan bersama-sama. Pada saat itu kemudian memunculkan aktor atau tokoh siapa pengantin yang akan didudukkan bersama. Sudah pasti saya akan dimintai apakah cocok enggak dengan kondisi ini atau itu,” ungkapnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Sebut Ada 7 dari 9 Kepala Daerah Perempuan di Jawa Tengah Berasal dari PDIP, Siapa Saja?

Ganjar Pranowo menekankan pentingnya komunikasi antarpartai agar proses pemilihan calon wakil presiden bisa terlaksana sesuai dengan mekanisme dan komunikasi yang baik.

“Ruang komunikasi antarpartai politik harus diberikan kepada mereka agar proses ini bisa berjalan dengan baik,” katanya.***

Editor: Siyam

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler