CilacapUpdate.com - Tahun 2022 ini, Gubernur Ganjar Pranowo akan menggulirkan kembali program bantuan intensif kepada guru agama di Jawa Tengah.
Bantuan tersebut akan dicairkan oleh Ganjar Pranowo kepada guru mengaji sebelum lebaran.
Bentuk perhatian Ganjar juga ditujukan kepada pengajar sekolah Minggu (Kristen/Katholik) Pasraman (Hindu) dan Vijjalaya (Buddha).
Baca Juga: Penyelesaian Akun Permanen untuk Daftar SBMPTN Diperpanjang, LTMPT Keluarkan Surat Edaran
Jika ditotal, ada 211.455 pengajar agama yang diberi stimulus karena telah sukarela mengamalkan ilmu untuk membentuk karakter siswa.
Dilansir CilacapUpdate.com dari laman Instagram Pikiranrakyat, yang diunggah 23 Maret 2022, bersumber dari Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Imam Maskur, pada 21 Maret 2022 melalui sambungan telepon.
Imam mengatakan, program ini sudah berjalan selama empat tahun, atau sudah berjalan sejak 2019.
Di awal program, baru 171.131 pengajar agama yang mendapat insentif.
Satu tahun kemudian, tahun 2020, penerima meningkat 40.324, sehingga total penerima 211.455.
Jumlah tersebut, baik untuk pengajar ngaji di Madrasah Diniyah, Pondok Pesantren dan TPQ, sekolah Minggu (Kristen/Katolik), Pasraman (Hindu) dan Vijjalaya (Buddha).
"Pada tahun 2022 (pencairan) kita rencanakan (setiap) empat bulan, untuk pencairan pertama itu pada bulan April saat Ramadhan menjelang lebaran," ucapnya, Senin 21 Maret 2022.
"Saat ini tengah menunggu NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah), ke Kepala Kanwil Kementrian Agama Jateng, setelahnya kami tindang lanjuti dan akan di transfer ke rekening masing-masing penerima," dia menambahkan ***