Siap Mudik Lebaran! Tol Cisumdawu Bakal Beroperasi 11 Hari Lagi, Ini Lokasi Penting dari Bandung ke Majalengka

3 April 2023, 15:21 WIB
Siap Mudik Lebaran! Tol Cisumdawu Bakal Beroperasi 11 Hari Lagi, Ini Lokasi Penting dari Bandung ke Majalengka/PUPR Tol Cisumdawu /

CilacapUpdate.com - Rencana pengoperasian Tol Cisumdawu untuk mudik hanya menyisakan waktu 14 hari lagi atau tepatnya pada tanggal 15 April 2023 nanti.

Sesuai dengan rencana pemerintah bahwa jalan tol Cileunyi Sumedang Dawuan akan menjadi alternatif perjalanan mudik dari Bandung ke Majalengka.

Namun, di tengah-tengah target tersebut, masih terdapat beberapa pekerjaan yang belum selesai. Bahkan, sepertinya pekerjaan tersebut tidak akan selesai tepat pada waktu yang ditentukan untuk arus mudik nanti. Sehingga kemungkinan hanya 1 jalur yang akan diprioritaskan pada lokasi tertentu.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, saat meninjau pembangunan ruas tol tersebut mengatakan bahwa keberadaan Tol Cisumdawu sangat penting.

Sebab, beroperasinya jalan tol tersebut dapat meningkatkan kelancaran arus lalu lintas dari Bandung ke Majalengka dan terkoneksi dengan Tol Cikopo Palimanan.

Baca Juga: Siap-siap! Tol Terpanjang di Indonesia Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap Mulai Dibangun, Ada Apa Saja di Dalamnya?

"Nanti saya minta laporan update sebelum lebaran, tanggal 15 April," kata Menteri PUPR di lokasi proyek, Jumat, 31 Maret 2023.

Basuki juga menjelaskan bahwa Tol Cisumdawu sepanjang 29,165 kilometer dari Seksi 4 sampai dengan 6 akan dibuka untuk arus mudik lebaran 2023.

Namun, dari semua seksi yang sudah dikerjakan, masih terdapat 3 lokasi pembangunan yang harus mendapatkan perhatian khusus dan seluruhnya berada di area Seksi 5, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang.

Berikut adalah 3 lokasi yang masih belum selesai dalam pembangunan Tol Cisumdawu:

1. STA 40+200 Seksi 5A

Lokasi yang dimaksud di sini adalah Seksi 5A di STA 40+200 Desa Cipamekar, Kecamatan Conggeang.

Namun, sayangnya, bagian dari seksi tersebut masih harus melakukan pekerjaan urugan dan pemasangan geofoam. Pekerjaan ini dilakukan untuk mengatasi masalah lapisan tanah berair dan labil yang ada di lokasi tersebut.

Lokasi tersebut sedang dikerjakan oleh PT Adhi Karya, perusahaan yang bertanggung jawab atas pembangunan Tol Cisumdawu.

Pengerukan dilakukan pada tanah berair dan labil di lokasi tersebut, dan memerlukan volume urugan sebanyak 80 ribu meter kubik. Pekerjaan ini tidak mudah karena lapisan tanah yang labil sangat mudah bergeser dan tidak stabil.

Dalam konteks pembangunan jalan tol, pekerjaan urugan dan pemasangan geofoam merupakan pekerjaan yang sangat penting untuk dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mengatasi masalah pada tanah yang tidak stabil.

Geofoam sendiri adalah bahan yang digunakan untuk mengurangi beban pada tanah, sehingga dapat membantu memperkuat dan menjaga stabilitas tanah.

Pemasangan geofoam juga dapat membantu mengurangi biaya dan waktu pengerjaan, karena bahan ini lebih ringan daripada bahan konvensional seperti beton.

Meskipun masih ada beberapa pekerjaan yang belum selesai, Pemerintah dan PT Adhi Karya tetap memastikan bahwa Tol Cisumdawu akan beroperasi tepat waktu pada 15 April 2023.

Hal ini karena Tol Cisumdawu sangat penting bagi kelancaran arus lalu lintas dari Bandung ke Majalengka dan terkoneksi dengan Tol Cikopo Palimanan.

Oleh karena itu, PT Adhi Karya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan pekerjaan di seksi 5A secepatnya, meskipun kemungkinan hanya akan memprioritaskan satu jalur di lokasi tertentu untuk arus mudik nanti.

Kemajuan pembangunan Tol Cisumdawu sangat penting bagi pengguna jalan tol, terutama bagi mereka yang melakukan perjalanan mudik.

Dengan kelancaran arus lalu lintas, perjalanan mudik dapat menjadi lebih cepat dan nyaman, serta dapat membantu mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya.

Baca Juga: Kabupaten Kebumen Terdampak Tol Jogja-Cilacap? Ini 6 Dokumen Penting yang Harus Disiapkan Oleh Pemilik Lahan

Oleh karena itu, pemerintah dan PT Adhi Karya harus memastikan bahwa tol ini dapat beroperasi tepat waktu dan dalam kondisi yang aman dan baik untuk digunakan.

2. STA 45+050 Seksi 5A

Lokasi berikutnya yang masih dalam tahap pembangunan pada Tol Cisumdawu adalah STA 45+050 Seksi 5A yang berada di Desa Cacaban, Kecamatan Conggeang.

Ruas tol ini berada di perbatasan antara Seksi 5A dan 5B dan masih dalam tahap pembentukan badan jalan dengan panjang sekitar 2 kilometer yang akan menjadi penghubung antara Jembatan Conggeang dan Jembatan Kedondong.

Pembentukan badan jalan di lokasi ini masih menjadi pekerjaan yang perlu diselesaikan sebelum tol dapat dioperasikan untuk arus mudik Lebaran 2023.

Pihak kontraktor masih terus melakukan pekerjaan pembentukan badan jalan untuk memastikan kualitas jalan tol yang dibangun.

Tol Cisumdawu yang memiliki panjang sekitar 29,165 kilometer ini diharapkan dapat menjadi alternatif perjalanan mudik yang lebih lancar dan aman.

Sebelumnya, terdapat lapisan tanah berair dan labil yang harus dikeruk dan membutuhkan volume urugan mencapai 80 ribu meter kubik di lokasi STA 40+200 Seksi 5A di Desa Cipamekar, Kecamatan Conggeang.

Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono berharap agar seluruh pekerjaan pembangunan jalan tol dapat selesai tepat waktu sebelum arus mudik Lebaran 2023 tiba.

Sebab, beroperasinya Tol Cisumdawu diharapkan dapat meningkatkan kelancaran arus lalu lintas dari Bandung ke Majalengka dan terkoneksi dengan Tol Cikopo Palimanan.

Baca Juga: KEBUMEN TAJIR, 15 Kecamatan di Kabupaten Kebumen Terdampak Proyek Jalan Tol Jogja-Cilacap, Ada Desamu?

Dalam menjalankan pekerjaannya, PT Adhi Karya sebagai kontraktor pelaksana pembangunan Tol Cisumdawu akan terus berupaya menyelesaikan seluruh pekerjaan pembangunan jalan tol sesuai target yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Selain itu, pihak terkait juga akan terus memantau dan melakukan pemeliharaan terhadap jalan tol tersebut agar tetap dalam kondisi yang baik dan aman untuk dilalui.

3. Seksi 5B STA 51+000

Seksi 5B STA 51+000 merupakan bagian dari Jalan Tol Cisumdawu yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan. Di lokasi ini, terdapat perubahan konstruksi pembangunan dari jalan menjadi jembatan dengan target pekerjaan selesai dalam 45 hari.

Jalan Tol Cisumdawu akan segera dibuka fungsional sebagai bagian dari upaya untuk mendukung arus mudik Lebaran pada tahun 2023.

Jalan tol ini terdiri dari 3 bagian, yaitu Seksi 4 Cimalaka - Legok (8,2 km), Seksi 5 Legok - Ujung Jaya (14,9 km), dan Seksi 6 Ujung Jaya - Dawuan termasuk Junction Dawuan (6,065 km), dengan total panjang 29,165 km.

Pada tanggal 15 April 2023, diharapkan pekerjaan pada mainroad Seksi 4 hingga Seksi 6 sudah selesai untuk Jalur A dan Jalur B, kecuali untuk beberapa lokasi yang membutuhkan perhatian khusus seperti Seksi 5A di Sta 40+200, Sta 45+050, dan Seksi 5B di Sta 51+000.

Pembukaan Jalan Tol Cisumdawu ini sangat penting dalam memperlancar arus mudik dari arah Tol Cipali menuju Tol Cisumdawu atau sebaliknya.

Jalan tol ini terdiri dari 6 Seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Dari keenam Seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari Viability Gap Fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut, sementara Seksi 3 – Seksi 6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT CKJT.

Baca Juga: TANGERANG SIAP TAJIR! Ini Daftar 35 Desa yang Dilintasi Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg Kabupaten Tangerang

Dalam pelaksanaannya, pembangunan jalan tol ini membutuhkan banyak sekali pekerjaan dan pengaturan yang dilakukan di setiap seksi. Pada Seksi 5B STA 51+000 misalnya, terdapat perubahan konstruksi pembangunan dari jalan menjadi jembatan.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya perencanaan dan pengawasan yang dilakukan dalam pembangunan Jalan Tol Cisumdawu ini.

Diharapkan dengan adanya Jalan Tol Cisumdawu ini, mobilitas dan aksesibilitas akan semakin meningkat, sehingga akan membantu meningkatkan perekonomian dan kemajuan wilayah sekitar.

Selain itu, Jalan Tol Cisumdawu juga diharapkan dapat membantu mengurangi kemacetan lalu lintas di daerah sekitar dan mempercepat perjalanan antar kota.***

Editor: Siyam

Sumber: PUPR

Tags

Terkini

Terpopuler