Mengungkap Sejarah Panjang dan Kontroversi Bandara Internasional Jawa Tengah: Rebutan Dua Daerah

- 22 Oktober 2023, 18:40 WIB
Mengungkap Sejarah Panjang dan Kontroversi Bandara Internasional Jawa Tengah: Rebutan Dua Daerah/Dok. Instagram.com
Mengungkap Sejarah Panjang dan Kontroversi Bandara Internasional Jawa Tengah: Rebutan Dua Daerah/Dok. Instagram.com /

Fasilitas ini digunakan untuk keberhasilan operasi militer, transportasi personel militer, dan pengiriman bantuan kemanusiaan. Bandara ini menjadi elemen penting dalam menjaga kestabilan wilayah tersebut.

Penerbangan Sipil dan Peran Maskapai Garuda Indonesia

Pada tahun 1974, bandara ini mulai digunakan bersamaan dengan penerbangan sipil oleh maskapai Garuda Indonesia.

Ini adalah tonggak penting dalam sejarah bandara, karena saat itu penerbangan sipil mulai berkembang di Indonesia.

Meskipun pada saat itu penerbangan masih bersifat domestik karena belum banyak maskapai yang tersedia, langkah ini memperluas peran bandara tersebut.

Penetapan Sebagai Bandara Internasional

Tahun 1992 menjadi tahun penting dalam sejarah Bandara Internasional Jawa Tengah. Pada tanggal 31 Maret 1992, bandara ini secara resmi ditetapkan sebagai bandara internasional.

Ini membuka pintu bagi rute internasional dari dan ke bandara ini, terutama menuju Kuala Lumpur dan Singapura.

Sejak itu, Bandara Internasional Jawa Tengah telah menjadi salah satu pintu gerbang utama bagi perjalanan internasional dari dan ke Jawa Tengah dan wilayah sekitarnya.

Baca Juga: Kisah Mengejutkan dari Kampung Modo, Jawa Tengah: Desa Indah yang Menjadi Kutukan Bagi Pejabat

Spesifikasi Bandara

Bandara Internasional Jawa Tengah memiliki dua landasan pacu. Landasan pacu pertama memiliki panjang 4.000 meter, sementara landasan pacu kedua sepanjang 3.000 meter.

Spesifikasi ini memungkinkan bandara ini melayani berbagai jenis pesawat, termasuk pesawat besar yang digunakan dalam penerbangan internasional.

Halaman:

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah