CilacapUpdate.com - Bandara Internasional di Jawa Tengah telah menjadi pusat perhatian selama beberapa dekade terakhir karena menjadi rebutan dua daerah yang berjuang untuk memiliki kontrol atas fasilitas vital ini.
Namun, sejarah panjang bandara ini dimulai sejak lebih dari 83 tahun yang lalu. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah, peran strategis, dan kontroversi yang melibatkan Bandara Internasional Jawa Tengah.
Sejarah Awal dan Pembangunan Bandara
Pada tahun 1940, Pemerintah Hindia Belanda memutuskan untuk membangun bandara di Jawa Tengah sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat pertahanan militer mereka.
Bandara ini direncanakan sebagai fasilitas yang akan mendukung operasi militer di wilayah tersebut.
Meskipun terletak di daerah yang relatif terpencil, bandara ini memiliki peran strategis yang penting dalam pertahanan kolonial Belanda.
Namun, selama pendudukan Jepang selama Perang Dunia II, bandara ini mengalami kerusakan serius. Jepang berhasil menghancurkannya, menghilangkan kemampuan militer Belanda untuk menggunakannya.
Namun, setelah Jepang menyerah, pemerintah Indonesia yang baru dibentuk memutuskan untuk membangun kembali bandara tersebut pada tahun 1942. Inilah awal dari peran bandara ini dalam sejarah penerbangan Indonesia.
Baca Juga: 7 Desa Unik di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah: Pesona Nama yang Membuat Anda Tertawa
Penggunaan Bandara untuk Kebutuhan Penerbangan Militer
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Bandara Internasional Jawa Tengah menjadi penting dalam mendukung kebutuhan penerbangan militer nasional.