9 Negara Jadi Peminat Kelinci Indonesia, CEO Global Pet Ajak Peternak Join Komunitas Dalam dan Luar Negeri

- 24 Februari 2022, 21:00 WIB
Karantina Pertanian Cilacap menggelar kegiatan bimbingan teknis akselerasi ekspor kelinci dan produk turunannya, di Grand Kolopaking Hotel Kebumen Kamis 24 Februari 2022.
Karantina Pertanian Cilacap menggelar kegiatan bimbingan teknis akselerasi ekspor kelinci dan produk turunannya, di Grand Kolopaking Hotel Kebumen Kamis 24 Februari 2022. /Karantina Pertanian Cilacap

Mulai dari persyaratan tujuan, ketertelusuran genetik serta pentingnya koordinasi yang baik antar instansi.

Baca Juga: Banyak Vaksin Kadaluarsa, Indonesia Minta Vaksin Dengan Masa Jatuh Tempo Panjang

“Terkait lalu lintas ekspor dan impor, Karantina Pertanian bertugas memberikan jaminan kesehatan kelinci, tindakan karantina, pemenuhan langkah-langkah ketertelusuran dan pemenuhan persyaratan negara tujuan,” tutur Mujiatun.

Selain itu, Bram Brahmantiyo selaku peneliti Balai Penelitian Teknak menyampaikan bahwa berdasarkan Komisi Fatwa MUI 12 Maret 1983 hal 203-204, kelinci halal untuk dikonsumsi, dan dapat dijadikan alternatif pemenuhan kebutuhan pangan karena kemampuan tumbuh cepat dan reproduksi yang tinggi.

Sementara, narasumber Rifki Irawan selaku CEO Global Pet turut hadir mendorong pelaku usaha untuk mulai memanfaatkan media sosial dan membuat foto kelinci yang menarik.

"Join dengan komunitas kelinci di dalam dan luar negri, dan amanah dalam bertransaksi. Lakukan persiapan sebelum ekspor secara maksimal mulai dari pembuatan dokumen, pembuatan kandang pengiriman, transportasi kelinci, dan saat pengiriman,” ujar Rifki Irawan.

Baca Juga: Mau Nyebrang Sungai Likulo Kebumen, Satu Orang Anak Dilaporkan Terpeleset dan Tenggelam

Pudjirahaju selaku Plt. Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen menyampaikan, pihaknya akan terus melakukan pengembangan dan monitoring peternakan kelinci.

“Kelinci memiliki peluang yang menjanjikan selain sebagai binatang kesayangan. Dinas terus berupaya dalam pengembangan peternakan kelinci melalui kegiatan monitoring kesehatan, upaya penyediaan bibit dan pembinaan pengolahan produk olahan produk olahan kelinci,” kata dia.

Potensi ekspor kelinci dari Indonesia dinilai memiliki breed yang unggul dan bebas penyakit Rabbit Haemoraghic Disease, Myxomatosis dan Tularemia.

Halaman:

Editor: Muhammad Nasrulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah