Banyak Vaksin Kadaluarsa, Indonesia Minta Vaksin Dengan Masa Jatuh Tempo Panjang

- 24 Februari 2022, 17:34 WIB
Menlu Retno Marsudi meminta vaksin yang diberikan kepada Indonesia memiliki masa kadaluarsa panjang
Menlu Retno Marsudi meminta vaksin yang diberikan kepada Indonesia memiliki masa kadaluarsa panjang /Antara News

CilacapUpdate.com - Munculnya kejadian kadaluarsa 4.000 vaksin Covid-19 Astra Zeneca di Kudus, kini pemerintah mulai meminta vaksin yang diberikan kepada Indonesia memiliki masa kadaluarsa atau jatuh tempo yang panjang.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi pada Kamis 24 Februari 2022 kepada WHO dan COVAX Facility.

Dikutip dari Antara, Menlu Retno melakukan pertemuan dengan GAVI dan COVAX Facility di Jenewa, Swiss pada Kamis ini.

Baca Juga: Dosis Terbatas, Pemkab Cilacap Prioritaskan Vaksin Ketiga untuk Lansia dan Pelayan Publik

Selain mengharapkan masa kadaluarsa panjang pada vaksin donasi, Menlu juga membahas mengenai agenda di 2022, dan bagaimana menyikapi singkatnya masa kadaluarsa vaksin yang diberikan oleh COVAX.

"Pihak GAVI menyampaikan beberapa hal, pertama menyampaikan apresiasi atas kerjasama dan kepemimpinan Indonesia di COVAX dan juga kesuksesan vaksinasi di tingkat nasional," ujar Menlu Retno.

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Vaksin Dosis Ketiga Gratis, Presiden Jokowi : Keselamatan Rakyat adalah Yang Utama

Pemerintah menargetkan program vaksinasi mencapai 70 persen di pertengahan 2022, namun hingga kini angka vaksin di Indonesia baru mencapai 52,3 persen.***

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x