Hefei di provinsi Anhui, salah satu daerah termiskin di China telah disulap sebagai pusat teknologi dengan ribuan perusahaan dibuka dalam waktu singkat.
Menurut data The Economist, Pada tahun 2021, lebih dari 2.500 perusahaan mengklaim mengembangkan perangkat lunak AI dasar yang didirikan. Naik dari sebelumnya yang hanya 370 pada tahun 2020.
Kota Shenyang menerima lebih dari 860 perusahaan yang mengatakan mereka melakukan penelitian robotika selama dua tahun terakhir, naik 690 ketinbang empat tahun sebelumnya.
Sekitar 4.400 kelompok yang mengaku terlibat dalam internet of things mendirikan toko di kota barat daya Chengdu pada tahun 2021, bertambah empat kali lipat dari tahun 2020.
"Pandemi menciptakan permintaan besar dari konsumen untuk perusahaan internet dan, pada gilirannya, layanan data," kata The Economist.
Keraguan Investor terkait dengan bakat dan keilmuan yang dibutuhkan, dijawab dengan program akademik oleh pemerintah.
China merekrut melalui program beasiswa untuk mendidik dan melatihnya.
Menurut The Economist, Xi Jinping tak memperhitungkan migrasi besar-besaran perusahaan dengan tingkat keterampilan angkatan kerja.
Pergeseran dan perkembangan industri teknologi tak diikuti dengan perubahan pola dan peningkatan bakat tenaga kerja China.