Proses redistribusi kekayaan sudah dimulai. Xi Jinping mulai memindahkan distribusi dari daerah yang kaya ke daerah yang miskin.
Xi Jinping bermimpi bahwa China akan menjadi pusat inovasi dunia pada dekade berikutnya.
Pengembangan perusahaan teknologi lokal yang di usahakan hingga saat ini menunjukkan optimisme.
Tak hanya pengembangan dan pembangunan perunsahaan teknologi baru, Xi Jinping juga mendanai ribuan komunitas, baik besar atau kecil, khusus untuk pengembangan ilmu data, keamanan jaringan dan robotika.
"Pergeseran ini datang pada saat yang pasti. Narasi bahwa Amerika dan Barat sedang mengalami kemunduran, dan bahwa China sedang bangkit, sering muncul di media pemerintah," ujar The Economist.
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina, China Kok Malah Kembalikan Aturan Impor Gandum yang Sempat Dibekukan
"Namun China belum melihat lebih dalam sejak dikutuk secara internasional," imbuhnya.
Laporan The Economist mengungkuit kutukan dunia Internasional yang terjadi pada tahun 1989. Peristiwa pembantaianLapangan Tiananmen.
Selain itu, keputusan Xi Jinping melakukan lockdown Shanghai, untuk menghentikan laju penyebaran Covid-19, dukungannya untuk Rusia selama perang di Ukraina memungkinkan lebih banyaknya sanksi diberikan kepada perusahaan-perusahaan China.